Suara.com - Sekretaris Komisi A DPRD Jakarta Syarif mendapatkan keluhan dari warga DKI yang mengaku belum mendapatkan blangko KTP elektronik atau e-KTP. Padahal, selama ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta selalu mengklaim seluruh warga telah mendapatkan blangko e-KTP.
Menurut Syarif, seharusnya kasus kekurangan blangko tidak terjadi di Jakarta yang menjadi Ibu Kota negara.
"Kita sering dikomplain sama warga mengenai blangko e-KTP yang kekurangan. Jakarta sebagai ibu kota menjadi sorotan harus punya sistem yang baik," kata Syarif saat dihubungi, Senin (17/12/2018).
Syarif mengaku curiga masih banyak warga yang belum mendapatkan e-KTP. Namun, belum lama ini ditemukan ribuan lembar e-KTP tercecer di Pondok Sawit, Jakarta Timur.
Pihak Dukcapil DKI Jakarta, kata dia, selalu mengklaim tak otoritas untuk mencetak selain dari arahan Kementerian Dalam Negeri. Namun, hingga kini Syarif mengakui pihaknya belum pernah mendapatkan transparansi mengenai penanganan e-KTP di DKI.
"Di balik soal otoritasi blangko itu kita harus dapat penjelasan yang meyakinkan. Ada blangko yang tercetak, sementara ada waiting list yang sangat panjang, gimana atasinya?," ungkap Syarif.
Sebelumnya, warga menemukan ribuan e-KTP kadaluarsa tercecer di pinggir Jalan Karya Bakti IV RT 3, RW 11 Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berat e-KTP yang tercecer mencapai 20 kilogram, sementara jumlah e-KTP yang tercecer itu sampai 2.000 lembar.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian pelaku yang sengaja membuang e-KTP itu. Dugaan sementara pelaku merupakan oknum satuan pelaksana Dukcapil kelurahan, namun dugaan itu masih terus diselidiki lebih lanjut.
Baca Juga: Marak Vandalisme, Pemkot Jaksel Bakal Tambah Anggaran Pengadaan CCTV
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor