Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie meyakini kebijakan iternal partai soal larangan poligami tidak akan memengaruhi elektabilitas Capres Joko Widodo atau Jokowi dan Cawapres Ma'ruf Amin. Grace menyebut hal tersebut akan memberi kontribusi positif bagi pasangan capres dan cawapres nomer urut 01.
Grace menuturkan bahwasnya larangan poligami merupakan kebijakan internal partai yang diberlakukan bagi calon anggota legislatif (caleg) dan pengurus partai. Hal itu, kata Garace, sudah menjadi komitmen partai sejak awal dalam memperjuangkan keadilan bagi perempuan.
"Ini memang komitmen kami untuk memperjuangkan perempuan, sejak PSI dalam kandungan. Jadi, kami tidak akan menegosiasikan atau menukarkan perjuangan kami dengan apa pun dan kami yakin ini justru akan memberikan kontribusi yang positif untuk juga presiden yang kami dukung yaitu Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," kata Grace di Kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Terkait adanya anggapan dari Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy atau Rommy yang menilai bahwasanya kebijakan internal PSI soal larangan poligami dapat merugikan Jokowi - Ma'ruf Amin dinilainya hanyalah sebuah kekhawatiran belaka. Meski begitu, Grace tak menampik bila mana memang adanya pro dan kontra atas kebijakan yang diambilnya itu.
Menurut Grace, kalangan perempuan mayoritas mendukung atas kebijakan larangan poligami yang diambilnya itu. Hal itu lah yang lantas dianggap Grace menjadi penguatan kepada Jokowi, juga bagi partainya untuk akhirnya mendukung kebijakan tersebut.
"Artinya ini juga jadi suatu penguatan ke Pak Jokowi juga buat kami sih. Jadi nggak masalah (kalau ada perbedaan pendapat). Mungkin Mas Rommy punya ke khawatiran dan nggak apa-apa kita komunikasikan saja," imbuhnya.
Adapun bagi Grace, Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai pasangan capres dan cawapres yang didukung oleh berbagai partai politik sudah pasti ada perbedaan aspirasi antara satu partai dengan lain yang tidak bisa dipaksa untuk disamakan.
Lebih jauh Grace mengatakan, yang terpenting adalah masing-masing partai politik pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin bisa saling menghormati atas apa yang yang menjadi bagian perjuangan partai masing-masing.
"Tetapi ini adalah aspirasi kami dari awal. Oleh karena itu saling menghormati saja apa yang menjadi perjuangan dari masing-masing partai," tutupnya.
Baca Juga: Pada Hari Pembebasan, Ahok Lebih Dulu Dikembalikan ke Lapas Cipinang
Berita Terkait
-
Respons Keras Jhon Sitorus atas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
-
Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru