Suara.com - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla, meminta partai koalisi dan calon anggota legislatif meningkatkan koordinasi dalam melaksanakan kampanye untuk pemenangan Capres dan Cawapres nomor urut 01.
"Yang paling penting koordinasi, koordinasi antara partai dan calegnya. Jadi, bagaimana menyinkronkan pemilihan umum anggota legislatif dengan pilpresnya, itu jadi perhatian Kami," kata Kalla usai memimpin rapat di kediaman pribadinya, kawasan Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018) malam.
Setelah 2 bulan terakhir menjalani masa kampanye Pilpres 2019, JK meminta koordinasi antara TKN dan tim kampanye daerah juga harus menjadi perhatian.
Pemaparan keberhasilan program kerja pemerintahan Jokowi, kata JK, juga bisa digunakan sebagai bahan kampanye. Hal ini, lanjut JK, sebaiknya disesuaikan dengan program kampanye untuk Jokowi - Ma'ruf.
Pelaksanaan kampanye secara positif juga harus tetap dilakukan oleh seluruh jajaran tim sukses Jokowi-Ma'ruf.
"Kampanye yang dilakukan harus yang sehat, mengemukakan tentang apa yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah apabila menang pada masa yang akan datang, apa yang telah dilakukan, harus sinkron secara keseluruhan," jelasnya.
Rapat koordinasi TKN pasangan Jokowi-Ma'ruf berlangsung mulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pukul 21.45 WIB.
Rapat tersebut dihadiri, antara lain, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua TKN Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung. (Antara)
Baca Juga: KPK Geledah Kantor Waskita Karya
Berita Terkait
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Belajar dari Kasus Jokowi, Kenali Ciri-ciri Ijazah Asli Biar Nggak Dituduh Palsu
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?