Suara.com - Kasus Pemotongan Salib Viral, Sultan HB X: Itu Konsekuensi
Salib nisan makam Albertus Slamet Sugiardi, warga Kelurahan Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, terpaksa dipotong pada bagian atas sehingga menyerupai huruf T, sebagai syarat dari tokoh masyarakat agar bisa dimakamkan di kompleks TPU setempat.
Kisah itu viral di media-media sosial dan mendapat protes publik, karena dinilai sebagai bentuk aksi intoleransi.
Pemakaman jenazah Albertus Slamet Sugiardi sendiri dilakukan pada Senin (17/12) awal pekan ini pada pukul 14.00 WIB.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamangku Buwono X sekaligus Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat mengakui, kronologi peristiwa pemotongan salib itu tak seperti yang dibicarakan publik.
"Tidak seperti itu yang terjadi, kemarin sudah diselesaikan wali kota," kata Sultan HB X saat ditemui seusai mengikuti kegiatan Dies Natalis UGM, Rabu (19/12/2018)
Ia menolak peristiwa itu disebut sebagai aksi intoleransi. Sebab, semua kejadian itu atas kesepakatan antara pengurus makam, tokoh masyarakat, dan keluarga Albertus Slamet.
Ia menegaskan masalah yang terjadi sudah selesai sehingga tidak perlu dibesar-besarkan. "Kan masalahnya sudah selesai.”
Sri Sultan juga menolak anggapan sejumlah pihak mengenai Yogyakarta yang semakin intoleran terhadap keberagaman agama. Bagi Sultan, semua itu adalah bagian dari konsekuensi.
Baca Juga: Persiapan Debat Jokowi - Prabowo, KPU Cari Panelis Independen
"Tidak intoleransi. Itu konsekuensi karena diviralkan, yang sebetulnya tak ada masalah.”
Kontributor : Abdus Somad
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?
-
Pengamat: Prabowo Pimpin Langsung Komisi Reformasi Polri Agar Hasilnya Tak Mandul
-
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Serius Identifikasi Kemiskinan: Bansos Harus Tepat Sasaran
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Kematian Mahasiswa Unnes Penuh Kejanggalan, LPSK Turun Tangan Kantongi Bukti CCTV