Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa memastikan kecelakaan KM Multi Prima 1 diakibatkan kebocoran pada bodi kapal. Pasalnya, berangkat dari data-data yang ditemukan tidak ada tanda-tanda kerusakan pada kapal.
Investigator KNKT Bambang Irawan menjelaskan bahwa hingga detik ini tim investigasi masih melakukan pendalam terkait penyebab tenggelamnnya KM Multi Prima 1 di perairan Selat Bali pada Kamis (22/11/2018) malam. Data-data yang digunakan KNKT berupa dokumen-dokumen yang diperoleh dari pelabuhan termasuk CCTV di sekitar pelabuhan, Vessel Traffic Service (VTS), BMKG hingga perusahaan pelayaran.
"Kita mendapatkan beberapa data kita pastikan termasuk dari perawatan kapal sebelumnya seperti apa," kata Bambang di Kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
Sebelumnya terhembus kabar kalau kapal tersebut sebelum digunakan sudah dalam keadaan bocor. Kebocoran itu ditambal dengan menggunakan semen dan soda api agar tetap bisa dilayarkan.
Menanggapi informasi tersebut, Bambang selalu investigator belum bisa memastikan kebenarannya. Pasalnya hal tersebut tidak ditemukan dari hasil pendalaman dokumen juga alat penjunjang investigasi lainnya.
"Bukti tidak kami dapatkan jadi kita tentu tidak bisa mengatakan itu benar karena datanya kita tidak dapat, data yang kita temui tidak ada," ujarnya.
Meskipun begitu, Bambang menegaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan investigasi terhadap penyebab karamnya KM Multi Prima 1. Bambang menyebut bahwa pihaknya bekerja sama dengan pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Surabaya (ITS) untuk menguatkan data-data yang sudah diperoleh sebelumnya.
"Kita juga akan simulasikan di ITB atau di ITS bagaimana kapal ini bisa terbalik. Itu kan perlu disimulasikan berapa muatan yang diangkut kapasitasnya berapanya itu juga yang perlu kita masih dipelajari," pungkasnya.
Sebelumnya, KM Multi Prima 1 berangkat dari Surabaya tujuan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal tersebut dilaporkan membawa 14 Anak Buah Kapal (ABK) itu dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Kamis (22/11/2018) malam. Tenggelamnya kapal itu terjadi ketika kondisi cuaca sedang buruk.
Baca Juga: Hak-hak Korban KM Multi Prima 1 yang Harus Dipenuhi Perusahaan
Berita Terkait
-
Hak-hak Korban KM Multi Prima 1 yang Harus Dipenuhi Perusahaan
-
Telah Ditemukan: Harley-Davidson Tenggelam. Siapakah Pemiliknya ?
-
Nahas, Bocah Tuna Rungu Tewas Tenggelam di Saluran Drainase Kebun Binatang
-
Pamit Pergi Mencari Udang, Mardi Pulang Jadi Mayat
-
Pemilik Kapal Tolak Bantu Cari Korban KM Multi Prima 1 yang Masih Hilang
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
-
Nekat! Gasak HP ASN, Detik-detik 2 Pencopet Beraksi saat Pramono-Rano Karno Tiba di Acara Abang None
-
WNI di Jepang Bobol Toko Mewah, Gasak Barang Rp 930 Juta
-
Pasutri Koruptor, Suami Eks Walkot Semarang Mbak Ita Hadiri Pesta Pernikahan Anak, Kok Bisa?
-
Babak Baru Kasus Pagar Laut Tangerang, Kades Kohod Arsin Cs Bakal Jalani Sidang Perdana Selasa Depan
-
Kronologi Kematian Mahasiswa UNG Usai Diksar Mapala: Permintaan Tolong Diabaikan, Kegiatan Ilegal
-
BNNK Tangerang Bakal Sasar Seluruh ASN Tes Urine Secara Acak, Ada Apa?
-
RUU Perlindungan dan Kesejahteraan Hewan Masuk Prolegnas 2026, DMFI: Momentum Sejarah!
-
DPR Kasih Warning Keras: Usut Tuntas Oknum TNI yang Aniaya Staf Zaskia Mecca