Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mendorong agar Gubernur Anies Rasyid Baswedan segera mengajukan perda yang mengatur tipping fee pengelolaan sampah di Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara. Sebab, para investor ITF Sunter membutuhkan kepastian dari keuntungan investasi yang dilakukan.
Tipping fee adalah biaya pengelolaan sampah yang dibayarkan oleh pemerintah kepada investor ITF Sunter. Menurut Taufik, pembangunan ITF sama sekali tidak menggunakan anggaran DKI melainkan dari hasil pinjaman ke Bank Dunia sehingga tipping fee harus segera dirumuskan.
"Harus segera diajukan tipping feenya. Jangan sampai sudah pembangunan lupa tipping fee, di ujung nanti nggak disepakati," kata Taufik di Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Besaran tipping fee pun harus sesuai, agar para investor pun mendapatkan timbal balik yang sesuai dengan apa yang telah mereka berikan. Dalam perda nanti, akan dijelaskan berapa besaran tipping fee yang dibayarkan untuk tiap ton sampah yang diolah di ITF.
"Nanti dihitung kebutuhannya. Berapa per ton apakah Rp 500 ribu? Nah itu harus dikeluarkan uang yang ada di DKI. Komitmen bersama antara Fortum dengan Jakpro, berapa tipping fee," ungkap Taufik.
Tak hanya itu, kata dia, listrik sebesar 35 megawatt per jam yang akan dihasilkan dari pengolahan 2.200 ton sampah per hari di ITF juga harus diperhitungkan. Berapa harga listrik yang akan dijual kepada PT PLN (Persero) dan kemana larinya pundi-pundi penjualan itu harus dirumuskan dengan cermat.
"Harga listriknya dijual berapa. Dia investasi di sini kan harus balik. Nah ini kan seharusnya segera diajukan ke depan supaya tak menimbulkan masalah," imbuh Taufik.
Untuk diketahui, pembangunan ITF Sunter menghabiskan dana sebesar Rp 3,6 triliun yang bersumber dari pinjaman Bank Dunia. ITF memiliki kapasitas mengolah sampah sebanyak 2.200 ton per hari itu akan dibangun oleh PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) dan ditargetkan rampung pada 2021.
Baca Juga: Beda Gaya Jokowi dan Prabowo Cari Suara di Banten
Berita Terkait
-
ITF Sunter Hasilkan 35 MW Perjam, Anies Akan Jual Listrik ke PLN
-
Proyek ITF Sunter Telan Dana Rp 3,6 T, Anies Mengutang ke Bank Dunia
-
Pembahasan Wagub DKI Alot, Fraksi PDIP Minta Anies Lakukan Ini
-
Konvoi Kemenangan Persija Bakal Jadi Pesta Rakyat Jakarta
-
Teluk Jakarta Penuh Sampah, Anies: Sungai Jangan Jadi Tempat Sampah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka