Suara.com - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ucapan selamat Hari Ibu yang jatuh tanggal 22 Desember melalui video yang diputar pada acara Peringatan Hari Ibu ke-90 di Bukittinggi Sumatera Barat, Sabtu (22/12/2018).
"Untuk para ibu dan perempuan yang luar biasa, saya ucapkan selamat merayakan Hari Ibu tanggal 22 Desember," kata Jokowi dalam penggalan video ucapan Hari Ibu seperti diwartakan Antara.
Jokowi mengatakan, peran para ibu dan perempuan sangat penting dalam memberikan semangat nasionalisme, serta memperjuangkan keadilan bagi perempuan dan bangsa yang terus-menerus mengingatkan persatuan dan kebhinekaan Indonesia.
Sedianya Presiden Jokowi diagendakan menghadiri acara Peringatan Hari Ibu di Bukittinggi, namun Presiden batal hadir.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan selamat Hari Ibu dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang tidak bisa hadir dalam acara tersebut.
Puncak acara Peringatan Hari Ibu ke-90 diselenggarakan di Bukittinggi Sumatera Barat.
Acara puncak tersebut diawali dengan pawai kesenian dan kebudayaan minang yang diikuti ratusan penari dan penyanyi, menyanyi bersama lagu Bunda karya Melly Goeslaw dari para istri menteri Kabinet Kerja atau Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE), bincang-bincang bersama para penyandang disabilitas dan anak-anak penyandang disabilitas, serta marching band.
Sebelumnya terdapat juga rangkaian acara Menteri PPPA di Sumatera Barat mulai dari meresmikan Rumah Lansia di Kota Pariaman, dan pemberian 184 mobil dan motor perlindungan.
Rangkaian acara Peringatan Hari Ibu juga sudah diselenggarakan di berbagai daerah.
Baca Juga: Niat Jokowi Bubarkan BP Batam Dinilai Terburu-buru
Rangkaian acara PHI ke-90 juga diselenggarakan di Palangkaraya yang diisi dengan dialog antargenerasi, kunjungan ke panti werda dan pameran UMKM. Pameran EXPO UMKM dilaksanakan bersama kegiatan festival KLA dan launching sekolah perempuan menggapai cita-cita.
Kegiatan PHI antara lain ziarah ke Taman Makam Pahlawan di Kalibata bersama ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan pemberian Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kepada 190 kementerian-lembaga, provinsi dan kabupaten-kota.
Berita Terkait
-
Jokowi Janjikan Dana Desa akan Terus Diperbesar
-
Hari Ibu, Ini Bukti Semua Ibu Layak Mendapat Predikat Ibu Terbaik
-
Hari Ibu 22 Desember, Anies Kenang Masa-masa Nakal di Sekolah
-
Rayakan Hari Ibu, Yuk Nonton Drama Musikal Dongeng Pohon Impian
-
Jokowi: Saham PT Freeport Sudah 51,2 Persen Beralih ke PT Inalum
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
Terkini
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
113 Ton Tilapia Dikirim ke AS, Bukti Kualitas Ikan Lokal Mendunia
-
Tubuh, Lingkungan, dan Hak Perempuan Jadi Sorotan Women's March Jakarta 2025
-
Kasus Ribuan Anak Keracunan Program MBG, Wamensesneg: Presiden Prabowo Sudah Tahu
-
Revisi UU BUMN Rampung Dibahas dalam 4 Hari, Menteri Hukum Jelaskan Alasannya
-
Tok! DPR dan Pemerintah Sepakati Revisi UU BUMN Dibawa ke Rapat Paripurna
-
Munculnya Pasukan Nonorganik TNI jadi Masalah Baru, DPRK Paniai: Rakyat Kami Ketakutan!
-
Bukan Pengajian, Panggung Maulid Nabi Malah Jadi Arena Joget
-
Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok di Jakarta Terancam Sanksi Kerja Sosial