Suara.com - Tembok pembatas makam Sultan Hasanuddin di Jalan Syech Yusuf 6, Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, roboh hingga merusak empat rumah warga setempat.
"Pembatas tembok memang roboh dan mengenai rumah-rumah di belakangnya, tidak ada korban jiwa dan kini sudah tangani Polres Gowa," ujar Kapolsek Somba Opu, Kompol Soba di Gowa, Sabtu (22/12/2018).
Dari informasi, peristiwa itu terjadi pada Jumat kemarin sekitar pukul 21.00 WITA. Pagar pembatas tembok yang sementara dikerjakan ambles, selanjutnya roboh dan mengakibatkan empat unit rumah warga terkena material tembok yang amblas.
Empat rumah warga yang terkena musibah tersebut masing masing Harto Daeng Gading, (37) pekerja swasta. Angki Sul Ikram, (25) pekerja buruh bangunan. Kemudian Adnan Ali, (31) pekejaan wiraswasta, dan Ahmad Daeng Bonto, (52) pekerja buruh harian. Semuanya bertetangga dengan alamat Jalan Syech Yusuf 6 Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Kronologis kejadian berawal ketika hujan cukup deras, istri Angki, A Nurliha (21) mendengar gemuruh dari balik tembok rumahnya. Tiba-tiba tembok rumah jebol disertai material pembangunan pagar pembatas makam Sultan Hasanuddin berupa batu gunung dan pasir.
"Tadi malam ada suara keras bergemuruh waktu itu hujan deras, tiba-tiba tembok disebelah rubuh dan tanah sama baru merahnya masuk ke dalam rumah," ungkap Nurlia seperti dilansir Antara.
Sementara korban lainnya, Harto Daeng Gading mengungkapkan, telah mengajukan komplain kepada mandor dan penanggung jawab proyek pembatas makam Sultan Hasanudin karena ada air keluar dari sela pondasi untuk segera dibuatkan saluran air, tapi tidak digubris.
Dari kejadian itu dirinya beserta korban lain merasa keberatan atas kerusakan yang ditimbulkan saat kejadian sebab rumahnya harus segera dilakukan perbaikan karena material masuk ke dalam rumah.
"Saya sudah komplain sebelumnya, tapi tidak direspon, makanya mereka harus bertanggungjawab memperbaiki rumah kami karena dengan adanya proyek itu kami dirugikan," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Sampaikan Selamat Hari Ibu Via Video
Sementara ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan dan berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP atas musibah itu. Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian siapa yang bertanggung jawab dari kejadian itu.
Berita Terkait
-
Khaidir Dibantai di Masjid, Polisi Tetapkan 3 Tersangka baru
-
Dituduh Hancurkan Kaligrafi Masjid, Khaidir Tewas Dibantai di Rumah Allah
-
Keji, Mahasiswa Tewas Dibantai dalam Masjid saat Mau Salat Tahajud
-
Provokasi Warga Keroyok Mahasiswa Hingga Tewas, Marbot Masjid Tersangka
-
Pabrik Kosmestik Ilegal di Sulsel Sudah Beroperasi Sejak 2015
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram