Suara.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, helikopter sudah dikerahkan untuk memetakan potensi kerusakan di tiga wilayah terdaampak Tsunami Selat Sunda. Ini dikarenakan ada jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.
“Halikopter dikerahkan untuk membantu dampak kerusakan," kata Sutopo saat memberikan keterangan pers di Gedung BPBD DIY, Minggu (23/12/2018).
Tsunami Selat Sunda mengakibatkan bangunan di Pangdengelang, Serang, dan Lampung Selatan rusak, puluhan orang hilang dan tewas.
Sampai saat ini tercatat ada sekitar 168 korban meninggal dunia, 745 luka, dan 30 orang dinyatakan hilang. Selain itu ada sekitar 558 rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, serta 350 kendaraan mobil dan motor rusak.
Sutopo menerangkan, akses jalan sulit dilalui, banyak pohon tumbang, dan material reruntuhan di jalanan pasca 'sapuan' tsunami.
“Akses jalan belum bisa di jankau, di Tanjung Lesung tertutup pohon dan material yang dihayutkan stunami," jelasnya.
Menurut Sutopo, tim sudah begerak cepat untuk melakukan evakusi Ia menyebut sudah ada 5 ekskavator, 2 Dom Truk, dan 2 mobil tangki sudah dikerahkan untuk membantu proses evakuas di daerah Serang, Anyer, dan cinangka.
“Itu dikerahkan untuk membantun proses evakuasi daerah yang di Serang Anyer, dan cinangka," kata Sutopo.
Lebih jauh Sutopo mengatakan, sebanyak 168 korban meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam di Pandegelang, Serang, dan Lampung Selatan akan dilakukan identifikasi. Proses identifikasi korban meninggal dilakukan Tim DVI Polri dibantu dinas kesehatan dan relawan BNPB yang diterjukan ke lokasi terdampak tsunami.
Baca Juga: Akibat Rem Blong, Sopir Truk Bermuatan Padi Tewas Terjun ke Jurang
“Proses identifikasi dilakukan sepenuhnya oleh tim DVI dan dilakukan juga oleh dinas kesehatan dibantu relawan,” kata Sutopo.
Meski sebagian korban sudah berhasil diidentifikasi, Sutopo mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendataan dan penanganan korban.
Berdasarkan data sementara yang diperoleh BNPB tidak ada wisatawan mancanegara yang menjadi korban, sejauh ini menurut Sutopo korban masih didominiasi masyarakat lokal.
“Data sementara tidak ada wisatawan asing yang meninggal, Semua wisatan lokal, pendataan masih dilakukan,’’ kata Sutopo.
Kontributor : Abdus Somad
Berita Terkait
- 
            
              Update Tsunami Selat Sunda, 102 Gardu PLN Masih Padam di Pesisir Pandeglang
 - 
            
              Update Tsunami Selat Sunda, 23 Peserta Family Gathering PLN Tewas
 - 
            
              Pasca Tsunami Selat Sunda, Pelabuhan Bakauheni Tetap Dipadati Penumpang
 - 
            
              30 Orang Dinyatakan Hilang Pasca Tsunami Selat Sunda
 - 
            
              Evaluasi Pasca Tsunami Selat Sunda Dilakukan Lewat Jalur Darat
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!