Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menerima usulan sejumlah nama yang akan menjadi moderator debat Capres - Cawapres di Pemilu 2019. Namun, KPU belum memutuskan moderator yang akan memimpin debat karena masih ada usulan dari kedua tim kampanye pasangan calon.
"Karena banyak usulan yang berbeda-beda, maka sampai dengan terakhir kita rapat tadi belum bisa diambil keputusan soal moderator," kata Ketua Umum KPU RI Arief Budiman di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).
Nama-nama moderator yang diusulkan oleh KPU diantaranya Najwa Shihab, Ira Kusno, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alvito Dinova, dan Prabu Revolusi. Debat Capres dan Cawapres 2019 akan dibagi lima sesi.
Namun pada saat rapat itu, sejumlah perwakilan media penyiaran juga mengusulkan nama-nama moderator tambahan, salah satunya ialah Karni Ilyas yang disampaikan oleh perwakilan TV One.
Selain dari perwakilan media penyiaran, usulan juga disampaikan oleh tim kampanye dari masing-masing Capres - Cawapres. Namun usulan mereka tidak diungkapkan kepada awak media.
"Usulan nama moderator dari kami, mungkin saya tidak akan sampaikan di sini karena nama-nama yang kami ajukan nama yang punya reputasi itu sebagian besar mirip dengan yang diusulkan oleh media tv," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Priyo Budi Santoso.
Berbicara soal moderator, salah satu perwakilan dari Redaksi TVRI menyampaikan saran kepada KPU agar memilih moderator yang netral.
Saran itu kemudian disetujui oleh perwakilan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin.
"Agar acara debat kandidat itu sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017 bisa dilaksanakan dengan baik. ketentuan itu menyatakan bahwa moderator harus dipilih yang tidak berpihak kepada salah satu paslon," kata Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi - Maruf Amin, Lukman Edy di lokasi.
Karena masih belum menemukan titik temu, moderator akan dipastikan pada 28 Desember mendatang bersamaan dengan panelis dan jadwal debat terakhir.
Baca Juga: Letkol Dono Tewas Ditembak, Keluarga Duga Pelaku Lebih dari Satu Orang
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo dan Jokowi Belum Sepakat, KPU Belum Tentukan Debat Terakhir
-
Mulai 17 Januari 2019, Debat Capres - Cawapres Bisa Disaksikan di TV Ini
-
Kubu Prabowo Usulkan Debat Pilpres Disiarkan Seluruh Stasiun Televisi
-
Sandiaga Tak Ingin Serang Jokowi - Maruf Amin di Debat Capres-Cawapres
-
34 Ketua DPD Hanura Geruduk KPU, Minta OSO Masuk Daftar Caleg DPD
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi