Suara.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebut para pejabat di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seringkali bersikap culas dalam mengelola anggaran. Hal ini, kata Saefullah, yang menjadi penyebab penyerapan anggaran APBD DKI Jakarta 2018 masih rendah.
Makna culas yang dimaksud oleh Saefullah adalah malas. Saefullah menuding para SKPD seringkali culas dalam melakukan pelelangan proyek sehingga menghambat penyerapan anggaran.
"Kemarin beberapa tahun lalu terjadi. SKPD-nya salah perencanaan atau culas. Culas itu bahasa pinggiran Jakarta, kalau bahasa tengahnya males," kata Saefullah saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).
Saefullah mengimbau agar SKPD Pemprov DKI dapat memperbaiki diri. Sehingga budaya culas tidak kembali terjadi dalam melakukan pelelangan proyek di tahun 2019.
Saefullah kemudian mencontohkan, Dinas Pendidikan telah mulai melakukan pengajuan untuk melakukan pelelangan sejak akhir Desember 2018, sehingga pada Maret 2019 ditargetkan sudah mulai kontrak fisik dan masih tersisa waktu 9 bulan untuk melakukan pengerjaan fisik.
Sehingga, penyerapan anggaran di Dinas Pendidikan dapat berjalan maksimal pada anggaran 2019.
"Ini suatu kemajuan luar biasa. Simulasi seperti inilah yang kita harapkan berjalan mulus," ungkap Saefullah.
Dari hasil penelusuran di website publik.bappedadki.net, hingga Jumat (28/12/2018) penyerapan anggaran APBD 2018 di DKI Jakarta baru mencapai 77,9 persen. Sementara, masih tersisa waktu sekitar 4 hari lagi untuk mengejar serapan anggaran maksimal.
Baca Juga: BEI Yakin Pilpres 2019 Tak Ganggu Aktivitas Pasar Modal
Berita Terkait
-
Pengguna Kantong Plastik Bisa Kena Denda, Anies Akan Keluarkan Pergub
-
Tak Ada Wagub, Sekda DKI Mengeluh Beban Tugas Bertambah
-
Sekda DKI Optimis Penyerapan APBD Jakarta Tahun 2018 Mencapai 87 Persen
-
Gaya Komunikasi Anies Sulit Dimengerti, Penyebab SKPD Ragu Ambil Keputusan?
-
Sering Limpahkan Keputusan, Anies Bakal Atur Pemberian Insentif Kepala SKPD
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
Terkini
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
"Curhat' Mahfud MD soal Nadiem Sebenarnya Bongkar Borok Istana?
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat
-
Usai Dihujat, Gaya Koboi Menkeu Purbaya Yudhi Saat Raker dengan DPR RI Malah Tuai Pujian
-
Misteri Hilangnya Heli PK-IWS di Pegunungan Jila Terungkap, Proses Evakuasi Terkendala Medan Ekstrem
-
Profil Rahayu Saraswati: Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Karier Mentereng Berawal dari Aktris
-
Berani Mundur Tanpa Diperintah Partai, Sikap Keponakan Prabowo 'Tampar' Anggota DPR Bermasalah
-
Video Gus Yaqut Diteriaki Korupsi Hingga Masuk Neraka Ternyata Manipulasi, Ini Bukti Lengkapnya
-
Yusril Pastikan Pendampingan Hukum ke Tahanan Kasus Kerusuhan Makassar
-
Gugat Penetapan Tersangka KPK, Kakak Hary Tanoe Ajukan Praperadilan ke PN Jakarta Selatan