Suara.com - Persoalan keuangan daerah yang dialami Pemkot Bekasi sepanjang tahun 2018 berpotensi berlanjut pada tahun 2019 mendatang.
Potensi tersebut sudah terlihat dalam APBD Kota Bekasi tahun anggaran 2019 yang belum lama ini disahkan.
APBD 2019 diketuk dengan skema tanpa sisa lebih perhitungan anggaran (silpa). Selain itu, dalam APBD tercantum anggaran sebesar Rp 484.514.947.542 yang mana peruntukannya untuk membayar hutang Pemkot Bekasi kepada pihak ketiga akibat kebijakan tunda bayar.
"Silpa kita nol, artinya di 2019 kita tidak ada uang. Kita juga harus membayar hutang kepada pihak ketiga," kata anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bekasi, Chairoman J Putro, dalam Bincang Santai dengan Rukun Jurnalis Bekasi, Minggu (30/12/2018).
Menurutnya, dengan gambaran tersebut maka potensi munculnya masalah keuangan bisa saja terjadi. Apalagi kalau ternyata, hutang yang harus dibayar besarannya melebihi dari anggaran yang ditetapkan.
"Kita juga belum tau pastinya hutang kita berapa. Kalau ternyata ada penambahan tentu akan membuat keuangan kita semakin berat," kata dia.
Chairoman mengatakan, persoalan keuangan yang menimpa Pemkot Bekasi pada 2018 diakibatkan banyak faktor. Salah satunya, melesetnya perkiran silpa dan tidak terkontrolnya belanja daerah pada program Kartu Sehat.
"Perhitungan silpa kita meleset, ini menjadi salah satu sebab. Kemudian Kartu Sehat anggaran tidak terkontrol, awalnya diperkerikan Rp 175 miliar dalam perjalanannya anggaran terus bertambah hampir Rp 400 miliar," kata dia.
Di lain sisi kata dia, Pemkot Bekasi tidak mau terbuka dan berkata jujur atas kondisi keuangan yang sedang dialami.
Baca Juga: Cerita Haru Tarra Budiman Dampingi Istri Melahirkan Putri Pertama
"Tidak ada kejujuran, padahal jika saja mau mengakui maka akan ada langkah yang bisa segera diambil untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Karena daerah lain yang mengalami kendala serupa juga bisa selesai dengan adanya keterbukaan dan mau mengakui masalah yang ada," tandasnya.
Sementara itu,Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi, Eka Hidayat Taufik mengatakan, Pemkot Bekasi tetap optimis bisa menyelesaikan kendala keuangan yang dihadapi saat ini.
Ia juga menambahkan, bahwa kebijakan melakukan tunda bayar adalah salah satu solusi yang diambil Pemkot Bekasi untuk mengatasi masalah keuangan di 2018.
"Kalau kita tidak melalukan tunda bayar, pembangunan akan mandeg. Dan ini justru ke depannya akan mempersulit Pemkot Bekasi," kata dia.
Soal Kartu Sehat, Eka mengatakan, program tersebut sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat. Dengan kebijakan tersebut, membuat indeks kesehatan masyarakat Kota Bekasi meningkat.
"Dibanding Kota Bandung, indeks kesehatan di Kota Bekasi lebih baik. Ini salah satu dampak dari diberlakukannya Kartu Sehat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi