Suara.com - Pemprov DKI Jakarta kembali melanjutkan program ganjil genap di Ibu Kota. Dari hasil rapat bersama yang telah dilakukan, tidak ada perubahan signifikan yang diterapkan dalam program plat nomor ganjil genap yang baru ini.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, kebijakan ganjil genap yang berakhir pada 31 Desember 2018 akan kembali dilanjutkan mulai 2 Januari 2019. Sigit menilai pembatasan kendaraan pribadi roda empat efektif menekan jumlah kendaraan mobil.
"Kebijakan ganjil genap dilanjutkan dimulai per 2 Januari 2018," kata Sigit melalui siaran pers yang diterima Suara.com, Senin (31/12/2018).
Sigit menjelaskan, kebijakan ganjil genap juga memberikan dampak positif bagi layanan angkutan umum massal. Sebab, ada peningkatan jumlah penumpang Bus Transjakarta sebesar 47 persen pada saat pemberlakuan Ganjil Genap setelah Asian Para Games 2018.
"Sehingga, dari hasil evaluasi dan pengkajian yang telah dilaksanakan oleh stakeholder terkait, menunjukkan telah ada peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan ruang jalan," ungkap Sigit.
Untuk diketahui, pemberlakuan pembatasan kendaraan dalam program ganjil genap berlaku di 9 ruas jalan ibu kota, yakni Jl. Medan Merdeka Barat, Jl. MH Thamrin, Jl. Jend Sudirman, Jl. Gatot Subroto, Jl. MT Haryono, Jl. S Parman (simpang Jl. Tomang Raya – simpang, Jl. KS Tubun, Jl. DI Panjaitan, dan Jl. Ahmad yani.
Adapun waktu pemberlakuan pada jam sibuk pagi, yaitu pukul 06.00 - 10.00 WIB dan jam sibuk sore yaitu pukul 16.00 – 20.00 WIB.
"Pengecualian pada segmen persimpangan terdekat sampai dengan pintu masuk tol dan segmen pintu keluar tol sampai dengan persimpangan terdekat," tutup Sigit.
Baca Juga: Saat Evakuasi Korban Mutilasi, Polisi di Parigi Baku Tembak dengan Teroris
Berita Terkait
-
Ini 4 Lokasi Panggung Hiburan di Jakarta untuk Rayakan Malam Tahun Baru
-
Kumpul di HI, Jam 12 Malam Anies Pimpin Doa Bersama untuk Korban Tsunami
-
557 Pengantin Nikah Massal Bakal Turut Ramaikan Malam Tahun Baru
-
Usul ke Pemprov DKI, DTKJ Minta Sepeda Motor Kena Ganjil Genap
-
Reklame Tsamara Disegel, Pemprov DKI Sudah 3 Kali Layangkan Peringatan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025