Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memutuskan untuk melanjutkan sistem ganjil genap di Ibu Kota. Nantinya, ganjil genap ini akan dievaluasi setiap tiga bulan sekali untuk memastikan kebijakan tersebut efektif mengurangi kemacetan.
"Jadi, kita nanti secara reguler tiap tiga bulan akan ada review. Tapi bukan aturan yang berlaku tiga bulan, studinya dilakukan tiap tiga bulan," kata Anies saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Senin (31/12/2018).
Anies telah menandatangani Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap yang baru. Anies tidak menetapkan batas waktu sampai kapan sistem ganjil genap akan dilanjutkan.
Menurut Anies, berdasarkan evaluasi per tiga bulan dimungkinkan adanya perubahan atau modifikasi terhadap pemberlakuan ganjil genap. Hal itu dilakukan untuk menyempurnakan sistem ganjil genap.
Anies menjelaskan, penetapan sistem ganjil genap sebelumnya memang sengaja dibuat secara periodik sebagai bahan percobaan. Namun, kini sistem ganjil genap sudah diberlakukan secara menyeluruh, bukan bagian dari percobaan lagi.
"Kalau kemarin memang secara sengaja ada periode waktu karena periode diuji coba," ungkap Anies.
Untuk diketahui, pemberlakuan pembatasan kendaraan dalam program ganjil genap berlaku di 9 ruas jalan, yakni Jl. Medan Merdeka Barat, Jl. MH Thamrin, Jl. Jend Sudirman, Jl. Gatot Subroto, Jl. MT Haryono, Jl. S Parman (simpang Jl. Tomang Raya – simpang Jl. KS Tubun), Jl. DI Panjaitan, dan Jl. Ahmad yani.
Adapun waktu pemberlakuan pada jam sibuk pagi, yaitu pukul 06.00 - 10.00 WIB dan jam sibuk sore yaitu pukul 16.00 – 20.00 WIB.
Baca Juga: Per Desember 2018, Prabowo - Sandiaga Habiskan Rp 46,6 Miliar Dana Kampanye
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Lanjutkan Program Ganjil Genap Mulai 2 Januari 2019
-
Banyak Acara Tahun Baru di Jakarta, Anies Minta Warganya Tertib
-
Anies Distribusikan Kartu Pekerja untuk Buruh
-
Kumpul di HI, Jam 12 Malam Anies Pimpin Doa Bersama untuk Korban Tsunami
-
Usul ke Pemprov DKI, DTKJ Minta Sepeda Motor Kena Ganjil Genap
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Sosok Muhammad Mardiono, Ketum PPP Baru Terpilih di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok