Suara.com - Kepolisian Daerah Jawa Tengah melarang truk sumbu ganda melintas di flyover Kretek Paguyangan Brebes. Kebijakan ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan maut yang sering terjadi di kawasan itu.
Dua Kecelakan terjadi pada Mei 2018 saat menjelang berbuka puasa, dan pada Desember 2018 kemarin, ditempat yang sama di Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes.
"Selama 2018 ada dua Kecelakaan besar yang berawal dari Flyover Kretek, ada 22 Koban jiwa dengan penyebab truk angkutan berat yang rem blong," kata Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono, Rabu (2/1/2019).
Di ketahui jika mulai dari Flyover Kretek Paguyangan sampai masuk Kota Bumiayu kondisi jalan lurus curam menurun sehingga berbahaya bagi truk muatan besar dan sumbu ganda jika terjadi rem blong.
Pelarangan tersebut menurut Condro atas kesepakatan bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Brebes, dan Banyumas, serta warga Bumiayu dan Paguyangan.
"Truk di bawah tonase 8 ton boleh lewat jalur Paguyangan namun lewat jalan bawah flyover, jalan lama persimpangan dengan rel kereta api," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Satrio Hidayat menyatakan, keputusan larangan tersebut melalui rakor Kementerian Perhubungan pada 14 Desember 2018 lalu di Jakarta.
"Desember kemarin sudah kita pasang spanduk peringatan tentang penutupan kendaraan angkutan barang lebih dari 2 sumbu dan berat atau muatan lebih dari 8 ton dilarang melintasi flyover Kretek dari Ajibarang ke Tegal termasuk memasang rambu larangan di ujung ruas jalan Ajibarang," kata Satrio usai dikonfirmasi, Rabu (2/1/2019).
Karenanya, beberapa pengerjaan tengah dia kebut seperti pemasangan rambu larangan menuju flyover, pemasangan CCTV, dan membuka jembatan timbang Ajibarang 24 jam.
Baca Juga: Masih Menganggur, Nelayan di Pandeglang Khawatir Mengalami Kecelakaan Laut
"Jangka panjangnya pelaksanan pelebaran jalan bawah flyover, termasuk mengurus izin kembali membuka perlintasan sebidang dengan Kereta Api," ujarnya.
Infrastruktur keselamatan lainnya yang tengah dikebut termasuk membuat celukan untuk pemberhentian angkutan umum di sekitar zona sekolah yang ada di jalan Paguyangan-Bumiayu.
"Termasuk pembangunan jalur escape ramp 250 meter dari ujung flyover Kretek oleh Kementerian PUPR, perbaikan desain horizontal jalan dan penerangan jalan disekitar persimpangan Jalan Lingkar Selatan Jawa Tengah," tukasnya.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?