Suara.com - Misteri kematian Mistoyo (45), warga Dusun Jandir, Desa Batang-batang Laok, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep pelan-pelan mulai terkuak. Di hadapan polisi, istri Mistoyo berinisial IS mengaku telah sengaja meracuni suaminya hingga tewas.
"Saat menjalani pemeriksaan, di hadapan penyidik, istri korban mengakui memang telah membubuhkan racun dalam minuman suaminya," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Moh. Heri, seperti dikutip dari Beritajatim.com, Kamis (3/1/2019).
Kematian Mistoyo pada pertengahan Desember 2018 sempat menjadi perbincangan warga setempat. Mistoyo pertama kali ditemukan Hasiatun, anaknya, dalam kondisi kejang-kejang dan tidak sadarkan diri. Menurut keterangan sang istri, Mistoyo baru saja menenggak minuman bersoda dicampur susu sachet dan telur yang dituangkan dalam sebuah gelas plastik.
Hosiatun yang melihat ayahnya kejang-kejang, langsung berteriak memanggil Haris, yang masih saudaranya. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Batang-batang menggunakan mobil milik Haris. Namun setelah mendapat perawatan medis sekitar 15 menit, nyawa Mistoyo tidak tertolong. Korban pun meninggal di puskesmas.
Sementara, tiga saksi lain yakni Fawait, Syaiful, dan Purahya mengaku menemukan sebuah tas kresek hitam di WC belakang rumah korban. Setelah diambil, ternyata tas kresek itu berisi sebuah amplop putih. Dalam amplop itu terdapat bungkusan serbuk warna coklat.
Bungkus serbuk itu sudah terbuka, dengan bau yang sangat menyengat. Baunya persis dengan bau di gelas plastik yang digunakan Mistoyo minum susu soda. Saat sisa susu soda itu dicoba diminumkan pada ayam, hanya sekitar 3 menit berikutnya, ayam itu mati.
"Ternyata istri korban ini mengaku kalau dia yang membubuhkan racun ke susu soda yang diminum suaminya," ungkap Heri.
Dari informasi yang beredar di masyarakat, IS tega meracun suaminya karena ada pria idaman lain alias PIL. Diduga, IS yang tengah dimabuk asmara, lebih memilih hidup bersama pria selingkuhannya itu.
"Setelah kematian suaminya, IS memang berada di Polres. Tapi bukan ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, namun karena IS khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kalau dia tetap di rumahnya. Makanya dia ada di Polres," papar Heri.
Baca Juga: Dua Pekan Pasca Tsunami Selat Sunda, 5 Jenazah Dikubur Tanpa Identitas
Demi kepentingan penyidikan dan pengungkapan sebab kematian Mistoyo, aparat Polres Sumenep bersama tim laboratorium forensik Polda Jatim telah membongkar kuburan Mistoyo. Tim mengambil sampel bagian dari organ tubuh korban, untuk memastikan apakah ada racun yang masuk ke tubuhnya.
"Kalaupun ada, akan dicocokkan, apakah identik dengan serbuk racun yang ditemukan di TKP. Sampai saat ini, kami masih menunggu hasil pengecekan tim labfor. Penentuan status istri korban apakah menjadi tersangka dengan dugaan pembunuhan berencana atau seperti apa, juga harus menunggu hasil labfor," imbuh Heri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!