Suara.com - Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus membantah analisa Gubernur DKI Jakarta yang menyebut busa Kali Item disebabkan warga Jakarta yang menggunakan detergen saat mencuci. Bestari malah yakin jika busa Kali Item karena buangan limbah industri.
Hanya saja, sama seperti Anies, Bestari pun menyebut itu hanya dugaan. Analoginya, kata dia, busa sebanyak itu di Kali Item hanya bisa disebabkan industri besar.
"Itu kan bisa saja limbah dari industri yang membuang ke situ tanpa tidak diketahui. Kalau limbah yang bisa bikin berbusa gitu tuh pasti kan dari industri besar," kata Bestari saat dihubungi, Jumat (4/1/2019).
Banyaknya limbah industri yang dibuang ke Kali Item pun menandakan minimnya pengawasan dari Pemprov DKI baik dinas, suku dinas, hingga ke tingkat wilayah termasuk camat dan lurah. Bestari menduga aparatur Pemprov DKI Jakarta tidak sigap dalam melakukan pengawasan.
"Berarti pergerakannya tidak pernah dipantau oleh lurah, camat, dan dinas terkait. Ada pembiaran yang dilakukan di hulunya," ungkap Bestari.
Di sisi lain, Bestari pun curiga para pegawai di dinas terkait tidak memahami secara utuh mengenai pengelolaan sungai. Sehingga pengelolaan dilakukan secara asal.
Seharusnya, seluruh bagian dari tingkat dinas hingga ke wilayah mau turun tangan memantau secara langsung agar sungai dalam kondisi tetap baik.
"Ada kemalasan-kemalasan (pada pegawai), nanti lebih senang memperbaiki daripada preventif. Kenapa industri bisa membuang ke situ berarti pergerakannya tidak pernah dipantau oleh lurah dan camat atau dinas terkait," tutup Bestari.
Sebelumnya, busa tebal berwarna putih tiba-tiba muncul dan memenuhi Kali Item yang ada di sebelah Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (1/1/2019). Munculnya busa di Kali Item pun memantik rasa penasaran warga.
Baca Juga: Fraksi Nasdem DPRD Minta Anies Tiru Pengelolaan Kali Item di Era Ahok
Kekinian, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan mengatur usaha laundry dan cucian mobil yang ada di Ibu Kota. Sebab, sabun sisa cuciannya dapat mencemari sungai-sungai, penyebab Kali Sentiong atau Kali Item, Jakarta Utara berbusa.
Berita Terkait
-
Fraksi Nasdem DPRD Minta Anies Tiru Pengelolaan Kali Item di Era Ahok
-
Dianggap Lazim, Anies: Fenemona Busa Terjadi di Seluruh Kali di Indonesia
-
Warga Sekitar Kali Item Tak Pernah Dilarang Buang Air Detergen ke Kali Item
-
Buntut Kali Item Berbusa, Anies Ditantang Tak Cuci Baju Pakai Detergen
-
Steam Mobil Motor Protes Jika Anies Melarang Buang Air Sabun ke Kali Item
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP