Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan untuk memberikan daftar pertanyaan debat Pilpres 2019 kepada kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dan Joko Widodo atau Jokowi -Ma'ruf Amin. Keputusan tersebut dinilai sebagai blunder yang dilakukan KPU, selaku penyelenggara pemilu.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengaku bingung dengan keputusan KPU memberikan daftar pertanyaan debat Capres - Cawapres satu minggu sebelum hari pelaksanaan debat.
"Saya juga bingung melihat KPU kita saat ini yang belakangan terlihat kurang profesional dan cenderung partisan," kata Pangi saat dihubungi Suara.com, Senin (7/1/2019).
Pangi menjelaskan tindakan KPU kepada kedua pasangan Capres-Cawapres ini justru menguntungkan kubu Jokowi - Ma'aruf Amin selaku calon petahana, karena mereka sudah bisa mempersiapkan diri ketika kubu Prabowo -Sandiaga Uno membahas janji-janji kampanye yang belum terpenuhi sejak 2014 hingga sekarang.
"Biasanya dalam debat yang diserang itu incumben, dalam hal ini Pak Jokowi yang sudah pernah berjanji, tentu dia akan ditagih nanti janjinya, maka keputusan ini seolah-olah ada tangan dingin KPU yang membantu citra Pak Jokowi agar tidak diserang, kalau pun diserang mereka sudah ada jawabaannya karena sudah disiapkan satu minggu sebelum debat," jelas Pangi.
Pangi berharap KPU meninjau ulang keputusan yang mereka buat terkait daftar pertanyaan debat Capres - Cawapres agar publik bisa benar-benar menilai secara utuh calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan mereka pilih saat 17 April 2019 mendatang.
"Kalau Presiden dibuatkan text pidato oleh staf kepresidenan saat acara kenegaraan itu sah-sah saja, tapi ini kan konteksnya beda, ini debat, masyarakat disini harusnya melihat benar-benar apa isi otaknya dalam menyelesaikan persoalan negara, itu seharusnya dijawab secara langsung, ayo mereka debat secara terbuka," terangnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan pemberian daftar pertanyaan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas debat.
KPU, kata Arief, menginginkan agar calon presiden dan wakil presiden dapat mempersiapkan diri dan bisa menjawab pertanyaan secara mendetail pada debat Capres-Cawapres perdana yang akan digelar pada 17 Januari mendatang.
Baca Juga: Rugikan Masyarakat, DPR Panggil Kemenhub dan Lion Air Group soal Bagasi
Berita Terkait
-
Jokowi Lantik 16 Dubes, dari Jubir Kemenlu Hingga Mantan Wakil Ketua MPR
-
Paslon Dapat Kisi-kisi Sebelum Debat, Fahri Hamzah Sesalkan Keputusan KPU
-
Romahurmuziy Nilai Prabowo - Sandiaga Produksi Hoaks untuk Menang
-
Sandiaga Sebut Masyarakat Pedesaan Tak Mengerti Visi Misi Jokowi
-
Banyak Kampanye Gimmick, KPU Dikritik Batalkan Penyampaian Visi Misi Capres
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang