Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menggelar syukuran bersama Istri, Nur Asia Uno dan sejumlah relawan. Syukuran itu digelar sebagai wujud dari pencapaian target kampanyenya di seluruh wilayah Indonesia yang mencapai 1000 titik.
Syukuran itu berlangsung di Kantor Sekretariat Nasional (Seknas) Pusat Prabowo - Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2018).
Sebelum memotong tumpeng, Sandiaga sempat memberikan sambutan kepada sejumlah relawan yang hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya itu, Sandiaga mengungkapkan bahwa sudah 4 bulan lamanya dia terjun ke lapangan untuk menyapa masyarakat.
Sandiaga menyampaikan bahwa pencapaian 1.000 titik kampanye itu juga didukung oleh tim khusus kampanyenya.
"Hari ini hari bersejarah karena mulai 17 Agustus dimana saya mulai menyapa seluruh wilayah Indonesia sampai 6 Januari sudah banyak bertemu dengan banyak elemen masyarakat. Ini tidak akan mungkin tanpa bantuan dari tim yang mendukung saya," kata Sandiaga.
Dari acara blusukannya itu, Sandiaga pun curhat sempat bertemu dengan Joko Widodo. Namun, nama yang disebut Sandiaga bukan capres petahana Jokowi yang menjadi pesaing politiknya di Pilpres 2019. Joko Widodo yang dimaksudnya adalah seorang perajin logam di Klaten, Jawa Tengah.
Sandiaga mengaku kagum dengan Joko Widodo sebagai salah satu masyarakat yang dikunjunginya terkait 1000 titik kampanye di daerah.
"Bagaimana dalam perjalanan ini kita ketemu dengan pekerja keras sesungguhnya, seperti Sukirman petani rumput laut di Tarakan, Joko Widodo perajin logam di Klaten kebetulan namanya sama," ujarnya yang langsung disambut riuh para relawan.
Di balik kekagumannya melihat sumber daya alam dan manusia yang melimpah, Sandiaga mengaku lelah karena kegiatan kampanyenya yang terus menyedot energi serta waktu.
Baca Juga: Alhamdulillah, Istri Rifky Balweel Putuskan Berhijab
Namun kelelahan Sandiaga terobati dengan antusiasme dari para pendukung di daerah yang rela melakukan apapun demi bertemu dengannya.
"Saya lelah betul, setiap malam saya lelah, tapi seperti di Sinjai saya masuk jam 12 malam lihat 2-3 kilometer banyak ibu-ibu berdiri di pinggir jalan menyambut saya. Hilang rasa capek saya dan ini membuat saya merinding," pungkasnya.
Berita Terkait
- 
            
              Bima Arya Hadiri Kunjungan Ma'ruf Amin di Bogor, Sinyal Dukung Paslon 01?
 - 
            
              Riset Binokular, Jokowi Capres Terbanyak yang Diberitakan pada 2018
 - 
            
              Jokowi dan JK Jadi Saksi Akad Nikah Putri Menristek Dikti Nasir
 - 
            
              Sandiaga Klaim Tak Takut Suara Merosot Akibat Cuitan Andi Arief
 - 
            
              PSSI Tak Melarang Suporter Beri Dukungan Kepada Capres dan Cawapres
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul