Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait salam dua jari di Konferesi Nasonal Partai Gerindra beberapa waktu lalu. Dalam pemeriksaan itu, Anies dicecar dengan 27 pertanyaan.
Anies mengatakan, seharusnya pemeriksaan dilakukan pada 3 Januari 2019 lalu. Namun pada hari itu, Anies sedang berada di Lombok untuk memberikan bantuan sehingga proses pemeriksaan Bawaslu Kabupaten Bogor yang dilakukan di Kantor Bawaslu RI baru bisa dilakukan saat ini.
"Jadi, 3 Januari saya berada di Lombok sehingga kemudian dijadwalkan ulang menjadi tanggal 7, dan alhamdulillah mereka bersedia untuk melakukannya di Jakarta sehingga secara transportasi memudahkan karena banyaknya kesibukan di Jakarta," kata Anies saat ditemui di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Proses pemeriksaan Anies berlangsung selama satu jam mulai dari pukul 13.00 WIB hingga 14.15 WIB. Anies mengaku pemeriksaan yang dilakuka berjalan dengan santai dan sempat diselingi canda gurauan.
"Ada 27 pertanyaan yang tadi diberikan. Kita kayak kita ngobrol saja tidak seperti sebuah introgasi, lebih ngobrol dan banyak cerita-cerita lucu juga sambil pemeriksaan tadi," ungkap Anies.
Puluhan pertanyaan yang dilayangkan kepada Anies seputar kehadiran Anies dalam Konfernas Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018) lalu. Bawaslu juga menanyakan maksud dari video berisi pidato sambutan Anies.
"Saya jelaskan seperti apa yang ada di video itu, saya sampaikan bahwa tidak lebih dan tidak kurang sehingga tidak perlu saya menambahkan," kata Anies.
Untuk diketahui,Barisan Advokad Indonesia (Badi) dan Jaringan Advokat Pengawal NKRI (Japri) melaporkan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan atas dugaan kampanye saat sedang melakukan tugas menjadi gubernur. Sikap Anies dinilai telah melanggar Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum pasal 281 ayat 1 huruf a dan b, serta pasal 283 ayat 1 dan 2.
Anies sempat berpidato ketika menghadiri acara Konfernas Partai Gerinda di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018). Dalam pidatonya, Anies mengharapkan momen kemenangan di Pilkada DKI 2017 bisa terulang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres 2019).
Baca Juga: Dapat Laporan dari Sri Mulyani, Jokowi : Alhamdulillah Ekonomi 2018 Tumbuh
Setelah memberikan sambutan pidatonya itu, Anies tampak mengacungkan jari telunjuk dan jempol atau salam dua jari khas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno. Anies, mengacungkun salam dua jari dengan kedua tangannya.
Berita Terkait
-
Kasus Andi Arief, Fadli Zon: Demokrasi Jangan Dinodai dengan Kriminalisasi
-
Guntur Romli Sebut Prabowo Layak Masuk Rekor Muri Sebagai Capres Pembohong
-
Salam Dua Jari di Konfernas Gerindra, Anies Dipanggil Bawaslu
-
Aneh, 71 Tim Kampanye di Jateng Laporkan Dana Kampanye Rp 0
-
Fraksi Nasdem DPRD Jakarta Minta Penetapan Wagub Ditunda Usai Pilpres 2019
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting