Suara.com - Kacong alias Retek, pelaku kasus pencurian sepeda motor berhasil dibekuk polisi saat sedang berada di panti pijit di Timung Jaya Jalan Bypass Ngurah Rai Nusa Dua, Jumat (4/1/2019) lalu. Polisi bahkan terpaksa menembak kaki kanan Retek karena mencoba melarikan diri saat digerebek sedang di tempat spa tersebut.
"Kami mengejar pelakunya (Retek) dan mendapati sedang massage di Timung Jaya Jalan Bypass Nusa Dua,” jelas Kapolsek Kuta Selatan AKP Doddy Monza seperti dilansir Beritabali.com--jaringan Suara.com, hari ini.
Doddy menjelaskan, jika pelaku dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melawan petugas.
"Kami memberikan tindakan tegas terukur di kaki kanannya karena melawan dan kabur saat pengawalan," kata dia.
Kasus pencurian ini terungkap setelah polisi menerima laporan korban bernama Nurwanto (52), warga Magetan, Jawa Timur. Dalam laporan tersebut, korban mengaku kehilangan sepeda motornya Smash warna orange DK 3981 BX yang diparkir di area kompleks Gunung Lawu pada Rabu (2/1/2019) lalu. Saat meninggalkan motor, korban lupa mengunci stang motor. Ketika hendak pulang, motor korban hilang dicuri.
Saat ditangkap, Retek mengaku melakukan aksi pencurian itu bersama saudaranya bernama Gondrong. Terkait aksi pencurian itu, pelaku mencuri kendaraan korban dengan cara memotong kabel stop kontak. Lalu disambung kembali untuk menghidupkan motor korban.
Kepada polisi, Retek mengaku sudah dua kali melancarkan aksi pencurian. Bandit ini juga pernah pernah mencuri motor Yamaha Jupiter Z DK 8626 CM dengan menggunakan kunci palsu.
Sumber: Beritabali.com
Baca Juga: Diundang PKS Bahas Wagub DKI, Gerindra Pastikan Hadir Besok
Berita Terkait
-
Ogah Bayar Kreditan Motor, Surip Suruh Anak Pura-pura Dirampok Begal
-
Tak Becus Bawakan Lagu, Pengunjung Diduga Bupati Pukul Penyanyi Klub Malam
-
Jadi Tiga Orang, Polisi Bekuk Tersangka Baru Hoaks 7 Kontainer Surat Suara
-
Polisi Tewas saat Menjinakkan Bom di Dekat Gereja
-
Polisi Bekuk Pembunuh Nurhayati yang Tewas di Lorong Green Pramuka CIty
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO