Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik kebijakan KPU yang akan memberitahukan kisi-kisi pertanyaan untuk debat Capres dan Cawapres di putaran pertama kepada tim sukses setiap pasangan calon. Wapres JK menganggap keputusan KPU tidak tepat.
JK mengatakan, bocoran pertanyaan debat tersebut tidak dapat menjadi tolok ukur kemampuan masing-masing pasangan calon yang maju di Pilpres 2019, khususnya dalam mengatasi persoalan terkini.
"Kalau itu dibuka duluan, berarti yang menjawab itu tim, padahal yang mau diuji adalah yang bersangkutan, pribadi," kata JK di Kantor Wapres Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Selasa (8/1/2019).
"Jadi saya sendiri kurang pas untuk pertanyaan dulu, nanti dirapatkan oleh tim demi tim. Nanti akhirnya yang pantas jadi wapres ya tim itu," JK menambahkan.
Menurut JK apabila pertanyaan debat sudah diberitahukan kepada pasangan calon, maka masyarakat tidak memiliki pertimbangan untuk memilih capres-cawapres.
"Ini kan menguji kemampuan supaya publik mengetahui sebenarnya tingkat kemampuan calon ini. Banyak hal yang perlu ditanggapi langsung pribadi oleh yang bersangkutan, agar rakyat mempunyai pilihan dan jelas," ujar JK.
Debat pasangan calon peserta pilpres merupakan salah satu metode kampanye untuk menyampaikan visi - misi dan program kerja capres-cawapres kepada masyarakat.
Lebih jauh JK mengatakan, debat yang diselenggarakan penyelenggara pemilu merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur pengetahuan capres dan cawapres dalam menghadapi masalah di Indonesia.
Dengan diberikan daftar pertanyaan sebelum debat kepada peserta Pilpres 2019, maka kemampuan masing-masing peserta pilpres tidak dapat dinilai secara maksimal oleh masyarakat sebagai calon pemilih.
Baca Juga: Jelang Debat Pilpres 2019, Selisih Elektabilitas Prabowo - Jokowi 20 Persen
"Mestinya, kalau kita ingin menilai itu kemampuan secara pribadi, kemudian dalam hal kampanye, ya mestinya jangan dibuka," kata JK.
Berita Terkait
-
6 Perusahaan Percetakan Akan Cetak Surat Suara Pemilu 2019, Ini Daftarnya
-
Hasil Rapat Bersama KPU Bocor, TKN Jokowi: Debat Pilpres Jadi Kacau
-
Moeldoko Tak Setuju KPU Beri Bocoran Debat Capres-Cawapres
-
Ini Rundown Debat Capres - Cawapres Pilpres 2019 Pertama 17 Januari
-
Pertanyaan Debat Dibocorkan, KPU: Martabat Capres-Cawapres Wajib Dijaga
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya
-
Pangan Ilegal dan Ancaman Kesehatan Jelang Nataru, Apa yang Harus Kita Ketahui?
-
Waka BGN: Tidak Ada Paksaan Anak Libur Ambil MBG di Sekolah
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh