Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jawa Timur, mencatat jumlah pemilih yang dikategorikan muda atau berusia di bawah 40 tahun mencapai 1.132.667 orang atau 53,133 persen dari total pemilih. Dengan demikian, mayoritas pemilih di Pemilu 2019 di Kota Pahlawan adalah kaum muda.
"Jika memakai kriteria pemuda adalah mereka yang berusia hingga 40 tahun, maka mayoritas pemilih Pemilu 2019 di Surabaya adalah kaum muda," kata Komisioner KPU Surabaya, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Muhammad Kholid Asyadulloh, seperti dilansir dari Antara, Selasa (8/1/2019).
Kholid menerangkan, total pemilih di Surabaya sebanyak 2.131.756, terdiri dari laki-laki 1.041.522 orang, dan 1.090.234 lainnya adalah perempuan. Kholid mengatakan jika melihat total pemilih di Surabaya tersebut, maka pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki dengan selisih 48.712 orang.
Para pemilih, kata Kholod, tersebar di 8.146 tempat pemungutan suara (TPS) di 154 kelurahan dan 31 kecamatan se-Surabaya.
Sedangkan dari sisi usia, lanjut dia, pemilih terbanyak pada Pemilu 2019 di Surabaya adalah warga berusia dalam rentang 31-40 tahun yang jumlahnya mencapai 552.631 pemilih.
Urutan berikutnya adalah pemilih berusia 21-30 tahun, dengan jumlah 409.236 pemilih. Selanjutnya secara kuantitas adalah pemilih berusia 51-60 tahun (391.232 orang), 41-50 tahun (382.308 orang), dan di atas 60 tahun (225.549 orang).
"Terakhir pemilih yang berusia kurang dari 20 tahun yang mencapai 170.800 orang," kata dia.
Dari total pemilih sebanyak 2.131.756 orang di Surabaya itu, 3.650 pemilih di antaranya adalah pemilih difabel.
Mereka meliputi difabel daksa 1.149 pemilih (31,48 persen), difabel netra 201 (5,51 persen), dan difabel bisu-tuli sebanyak 362 (9,92 persen).
Baca Juga: Yusuf Mansur : Sulit Temukan Lagi Ulama Sekelas Ustadz Arifin Ilham
"Kemudian difabel grahita sebanyak 301 pemilih (8,25 persen) dan difabel lain mencapai 1.637 pemilih atau 44,85 persen," kata Kholid.
Berita Terkait
-
Kritik KPU Soal Bocoran Pertanyaan Debat, JK: Berarti yang Menjawab Itu Tim
-
Kubu Prabowo Tunjuk SBY, TKN: Jokowi - Ma'ruf Tak Punya Mentor untuk Debat
-
6 Perusahaan Percetakan Akan Cetak Surat Suara Pemilu 2019, Ini Daftarnya
-
Singgung Andi Arief Kubu Prabowo, Anggota KPU Dilaporkan ke DKPP
-
Bantah Kubu Jokowi, Jubir BPN: Prabowo Berani Debat Pakai Tiga Bahasa
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta