Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin menganggap kubu Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno sudah kalah dari kubu Jokowi - Ma'ruf akibat perbuatannya sendiri. Kok bisa?
Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto bahkan mengklaim pihaknya unggul 5-0. Hasto menyebut kekalahan tersebut berkaitan dengan kabar bohong atau hoaks yang diproduksi kubu Prabowo - Sandiaga selalu terbantahkan.
Hasto menganggap hoaks yang diprodukasi kubu Prabowo - Sandiaga membuat publik kehilangan kepercayaan kepada paslon nomor urut 02 itu.
"Rakyat juga akhirnya melihat bahwa hal-hal yang sifatnya hoaks sekadar menyerang tanpa data akhirnya kan memukul balik, baru ini saja baru tanggal 8 Januari 2019 saja skornya sudah 5-0," tutur Hasto di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
Sekjen PDI Perjuangan ini menuturkan, skor 5-0 ini pertama dimulai soal penggunaan isu-isu agama yang kerap disudutkan kepada kubunya. Namun, kata Hasto, ketika Dewan Ikatan Dai Aceh mengusulkan tes baca Al-Quran ternyata justru tidak direspon oleh tim Prabowo-Sandiaga.
"Persoalan penggunaan isu-isu agama (oleh Prabowo-Sandiaga) yang akhirnya terkena muka sendiri," imbuhnya.
Kedua, kekalahan kubu Prabowo-Sandiga yang dimaksud Hasto terkait debat kandidat Pilpres. Hasto menyebut pihaknya sempat dituding tidak siap menghadapi debat dan dianggap sebagai pihak yang mengusulkan adanya kisi-kisi pertanyaan sebelum debat. Namun, lagi-lagi kata Hasto, kenyataannya justru usulan itu datang dari tim Prabowo-Sandiaga.
Selanjutnya untuk kekalahan ketiga dan keempat, Hasto mengungkapkan hal itu terkait dengan pernyataan Prabowo soal adanya selang infus yang dipergunakan banyak pasien di RSCM.
Kemudian, juga pernyataan Sandiaga yang mengaku membangun Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tanpa utang.
Baca Juga: Plin-plan Soal Regulasi, KPU Dikritik Eks Komisioner
"Penggunaan selang, serangan terhadap BPJS, itu ternyata juga tidak benar. Kemudian, juga membangun Tol (Cipali) tanpa utang. Itu Pak Sandi ternyata melakukan hal itu, dari rekam jejak sebelumnya," ucap Hasto.
"Kemudian, masalah tujuh kontainer (surat suara tercoblos). Itu baru yang kehitung, yang belum kehitung masih ada," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Rapor Jokowi Merah, Kubu Prabowo: Petahana Bakal Gelagapan Jelang Debat
-
Jokowi Sebut Gara-gara Macet Rp 65 Triliun Hanya Menguap Jadi Asap
-
Karya Anak Megawati, Komik Soekarno Diluncurkan Saat HUT PDIP
-
Jelang Debat Pilpres 2019, Selisih Elektabilitas Prabowo - Jokowi 20 Persen
-
Kubu Prabowo Tunjuk SBY, TKN: Jokowi - Ma'ruf Tak Punya Mentor untuk Debat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu