Suara.com - ARN (25), petugas loket halte Transjakarta Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menjadi korban perampokan oleh orang tidak dikenal pada Selasa (8/1/2019) kemarin. Sehari setelah kejadian, korban sudah mulai bekerja seperti biasa meski rasa trauma belum 100 persen hilang.
Namun, ARN yang kemarin bertugas di halte Tegal Parang, kini pindah ke halte Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Perempuan asal Tegal tersebut hari ini masuk pada shift pagi.
"Kemarin kejadiannya sekitar jam setengah 12 siang, saya lagi tugas kemarin, terus hari ini ini ya masih sedikit trauma," kata ARN kepada Suara.com di halte TJ Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2018).
ARN enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian kemarin. Ia mengaku tetap bekerja karena terkait peraturan kantor. Padahal dalam keterangan media sebelumnya pihak Transjakarta menyebut ARN belum bekerja untuk sementara waktu.
Sebelumnya, di halte Tegal Parang telah terjadi aksi perampokan yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang berusaha mengambil uang di kasir halte, namun petugas halte Transjakarta perempuan berinisial ARN (25) berhasil membuat perampok tersebut gagal melakukan aksinya.
Pelaku mulanya meminta informasi mengenai layanan Transjakarta ke Ragunan. Setelah dijelaskan, ARN kembali beraktifitas seperti biasa. Akan tetapi pelaku masih berada di halte Transjakarta Tegal Parang, Jakarta.
ARN yang mencurigai tindakan pria tersebut berusaha melapor ke kantor pusat Transjakarta, namun pelaku langsung berusaha membuka laci untuk mengambil uang di loket halte Transjakarta dengan mendorong, membekap, mencekek ARN. Akan tetapi ARN dengan sigap berusaha menghalangi aksi kejahatan tersebut.
ARN meremas dan menendang alat kelamin pelaku. Hingga berteriak untuk meminta pertolongan. Seketika karyawan maupun pelanggan Transjakarta menyelamatkannya. Dan mengejar pelaku. Akan tetapi berhasil kabur dengan menggunakan taksi.
Berdasarkan pengamatan Suara.com di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, halte Tegal Parang masih melayani penumpang bus Transjakarta yang akan beraktivitas, tidak ada kerusakan dari kejadian tersebut.
Baca Juga: 9 Januari 2019 : Harga Jual Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram
Petugas halte yang saat ini bertugas, Masud mengatakan kejadian tersebut tidak mengakibatkan kerusakan, alat-alat operasional seperti mesin Eleketronik Data Capture (EDC) Bank, komputer, dan pintu masuk elektronik di halte juga aman dari pengrusakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu