Suara.com - Kawasan rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Blok A9, RT 4, RW 14, Kelurahan Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat ternyata sering disantroni maling. Hal ini terungkap setela ada insiden teror di rumah petinggi lembaga antirasuah itu, pagi tadi.
Ana, warga sekitar mengatakan minimnya pengamanan membuat daerah perumahan itu sering terjadi aksi pencurian.
"Setahu saya orang sini ada yang pernah kemalingan seperti tombak-tombak di besi pagar, kendaraan motor juga diambil orang. Burung saya juga di malingin disini," ujar ana saat ditemui di rumahnya, Rabu (9/1/2019).
Perempuan berusia 39 tahun ini menyampaikan minimnya pengamanan, yakni nihilnya pemasangan rekaman kamera atau CCTV di sekitar Perumahan Graha Indah. Maraknya kasus pencurian itu, sebagian warga akhirnya memasang sendiri CCTV di area rumahnya masing-masing.
Selain perangkat CCTV, hanya ada satu petugas keamanan yang bertugas untuk memantau keamanan di area kompleks. Bahkan, pekerjaan pengamanan itu dilakukan seharian penuh.
"Dari jam 12 siang sampai jam 1 subuh terus ke jam 5 pagi lagi. Satpamnya kashian kerjanya sendiri mas, dia sendiri. Seharian dia doang. Saya lupa namanya manggilnya. Yang badanya kecil kecil itu," terangnya.
Terkait hal itu, Ana pun mengaku tak terkejut setelah mendengar ada peristiwa teror bom yang terjadi di rumah Agus Rahardjo
Sebelumnya, tas mencurigakan yang ditemukan tersangkut di rumah Agus Rahardjo ternyata berisi paralon dan bahan material lain. Berdasarkan informasi yang terhimpun Suara.com, tas tersebut berisi paralon berukuran besar yang terisi paku, kabel, serbuk, dan baterai.
Kapolsek Jatiasih Komisaris Ili Anas menyampaikan teror diduga bom di kediaman Agus itu pertama kali ditemukan judan pribadi Agus Rahardjo dan petugas keamaan kompleks perumahan. Benda itu ditemukan menggantung di pagar rumah sekitar pukul 06.30 WIB. Saat disisir, isi tas tersebut tak ditemukan bahan peledak.
Baca Juga: Tewas Telanjang Menungging di Ranjang, Devi Ternyata Ditembak Sang Pacar
"Setelah itu satpam perumahan melapor kepada kami. Sewaktu dicek, bukan bom, tapi memang ada paralon seperti bom," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor