Suara.com - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai tugas yang dijalani Sekjen PSI Raja Juli Antoni seperti badut yang sering mengoceh. Hal itu disampaikan lantaran Ferdinand mengangap Raja Juli tak punya kapasitas untuk mengomentari sosok Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
"Biarkan badut bernama Raja Juli mengoceh karena itu sesuai tupoksinya," kata Ferdinand kepada Suara.com, Kamis (9/1/2019).
Menurut Ferdinand, sekelas badut tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk mengomentari seorang SBY yang telah memiliki segudang pengalaman di pemerintahan. Sebab, SBY sudah berkuasa selama dua periode sebagai Presiden RI. Tak hanya itu, sosok SBY pun tak lepas dari jabatannya sebagai Jenderal TNI Angkatan Darat.
"Badut tidak mungkin menilai seorang manusia. Raja Juli itu kelasnya badut hiburan tidak mungkin punya kapasitas menilai seorang SBY yang profesor, Jenderal bintang 4 dan Presiden 10 tahun," pungkasnya.
Untuk diketahui, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni merasa pesimistis SBY mampu meningkatkan elektabilitas pasangan Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Politikus yang akrab disapa Toni ini menilai ketidakpengaruhan SBY itu terbukti ketika putranya Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) kalah di putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Berita Terkait
-
SBY Beri Wejangan Khusus ke Prabowo - Sandiaga Jelang Debat Perdana
-
Keluarga Andi Arief Polisikan PSI dan Komisioner KPU
-
Pengamat: Perilaku Andi Arief Bisa Jadi Bumerang Bagi Demokrat
-
Andi Arief akan Polisikan Pengurus PSI, Komisioner KPU dan Somasi KSAU
-
Kader Demokrat Kasar Terhadap Tsamara, PSI Soroti Kepemimpinan SBY
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya