Suara.com - Budayawan Ki Juma’ali Darmakanda menyebutkan kasus bisnis prostitusi online Vanessa Angel yang melibatkan 45 artis serta 100 model tak perlu dibesar-besarkan. Kasus prostitusi online Vanessa Angel kini ditangani Polda Jawa Timur.
Pasalnya, kata dia, praktik itu merupakan proses bisnis biasa pada era teknologi online. Ia mengatakan, di luar negeri, bisnis seperti ini justru diatur oleh negara, bukan dilarang.
“Lha lebih baik bercinta dari pada menyebar hoaks (kebohongan). Vanessa Angel dan kawan-kawan itu merugikan siapa? Kok dikriminalisasi,” demikian Lek Djum yang dikenal juga sebagai dalang Wayang Wolak Walik, Kamis (10/1/2019).
Lek Djum menjelaskan, bisnis menjual jasa seperti itu sudah ada sejak jaman dulu di semua negara dan tak perlu dipersoalkan, tapi harus diatur supaya tidak merugikan orang lain.
“Di negara lain itu jadi bagian dari bisnis pariwisata. Apalagi sekarang ada online, pasti lebih canggih. Bisnis yang lainnya bisa ikut meningkat kalau dikelola secara benar,” ujarnya.
Ia menjelaskan, paradigma mengkrimininalisasi kaum perempuan seperti kasus Venessa Angel ini justru melanggar hak kaum perempuan untuk terlibat dalam mencari penghasilan. Padahal perempuan memiliki hak yang sama seperti kaum pria.
“Jangan diskriminatiflah pada perempuan. Mereka juga berhak atas tubuh mereka sendiri kok. Kok malah sekarang hak mereka dilanggar,” tegas Lek Djum.
Lek Djum mengajak semua organisasi perempuan dan para aktivis perempuan tidak mendiamkan kasus ini, tapi segera mempersiapkan advokasi kepada para kaum perempuan yang dikriminalisasi dalam berbisnis.
“Sampai saat ini para pekerja malam tidak pernah dilindungi oleh undang-undang malah dikriminalisasi dan dibully. Memangnya kita lebih suci dari mereka sehingga kita berhak menghakimi mereka?” tegasnya jengkel.
Baca Juga: Mucikari Sebut Vanessa Angel yang Minta Dicarikan Pelanggan
Ia menyesali gerakan perempuan yang saat ini tidak banyak berbuat banyak dalam advokasi kaum perempuan yang banyak menghadapi masalah dalam era demokrasi saat ini.
“Jangan munafik lah, tak bakal maju bangsa yang munafik. Lebih baik kita atur agar bermanfaat bagi orang banyak, bangsa dan negara. Supaya teknologi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan semua orang, termasuk orang-orang seperti Vanessa dan kawan-kawan,” ujarnya. (BeritaJatim.com)
Tag
Berita Terkait
-
Akhirnya Kondom dan Celana Dalam Ungu Vanessa Angel Dipamerkan
-
3 Pekan Lagi, Polisi Bongkar Tarif 40 Artis dan 100 Model Mucikari Vanessa
-
Polisi Gelar Perkara Kasus Prostitusi Online Vanessa Angel
-
Mau Kasus Vanessa Dihentikan, Manajer Transfer Rp 20 Juta ke Polisi Palsu
-
Manajer Vanessa Angel Diperas Rp 20 Juta Terkait Kasus Prostitusi Online
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Konflik Yalimo Pecah Gegara Ucapan Rasis, Kemensos Siapkan Sembako dan 100 Babi untuk Pesta Damai
-
Dugaan Perubahan Riwayat Pendidikan Gibran, Pengamat: Skandal Besar yang Bisa Guncang KPU!
-
Fakta Baru Suami di Cakung Bakar Istri Hidup-hidup: MA Ditangkap saat Nge-fly Narkoba di WC
-
Indonesia Siap Berkontribusi Nyata Lawan Perubahan Iklim, Begini Caranya!
-
Prabowo Desak Akhiri Konflik Palestina-Israel: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian!
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Pilih Tak Hadir Saat Mediasi dengan Lisa Mariana di Bareskrim
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN