Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor memeriksa Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto terkait dugaan pelanggaran pemilu lantaran berpose satu jari saat cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin berkunjung di Pesantren Al-Ghazaly, Kota Bogor, pekan lalu.
Dalam kasus ini, Bima Arya dicecar sebanyak 15 pernyaaan terkait dugaan kampanye terselubung lantaran berpose satu jari.
"Tadi ada sekitar 15 pertanyaan dan sudah dijawab semua. Ini masih pemeriksaan awal, kita masih kumpulkan data informasi apakah unsur-unsur kampanyenya memenuhi atau tidak, kalau tidak di close di sini," kata Ketua Bawaslu Kota Bogor Yustinus Elyas, Jumat (11/1/2019).
Terkait kasus ini, kata dia, Bawaslu akan terus mengumpulkan bukti-bukti yang menjadi bahan dalam rapat pleno untuk menentukan status Bima Arya.
"Inikan sudah hari ketiga, kemarin kita sudah mengumpulkan keterangan dari Panwascam, tim pemenangan daerah dan lainnnya. Tahapan selanjutkan pengumpulan data karena kita ada tim investigasi, lalu kita plenokan. Mungkin satu dua hari selesai, paling telat Selasa besok," jelasnya.
Setelah merampungkan pemeriksaan, Bima Arya membantah pose satu jari yang dilakukannya dalam acara cawapres Ma'ruf Amin tidak ada unsur kampanye. Pose tersebut hanya sekedar ekspesi saat memberikan keterangan.
"Saat itu pak Kyai (Ma'ruf) sedang pressconference, saya diminta duduk di depan pak Kiai. Temen-temen wartawan spontan bertanya maksud kedatangan saya. Secara insting, refleks mengatakan maksudnya satu, saat saya mengatakan satu disertai penekanan dan penguatan makna simbol satu," beber Bima.
Dia menyebutkan kehadirannya di acara kampenye Ma'ruf hanya sebagai undangan lantaran kapasitasnya sebagai Wali Kota Bogor. Politikus PAN itu pun mengklaim bakal bersikap selama pelaksanaan Pilpres 2019.
"Saya ke sana undangan, bukan kampanye dan jadi simbol satu itu lebih kepada penguatan makna alasan saya datang ke sana yaitu satu memuliakan tamu. Bisa dilihat di media saya izin ke PAN tidak dukung manapun karena ingin fokus kerja," tutup Bima.
Baca Juga: Hoaks Pekan Ini: 7 Kontainer Surat Suara - Pekerja Tambang Dilarang Salat
Diketahui, kehadiran Bima Arya dalam kunjungan Cawapres Ma'ruf Amin ke Pesantren Al-Ghazaly, Kota Bogor pada Sabtu 5 Januari 2019 lalu mendadak menjadi sorotan publik. Pasalnya, Bima Arya kedapatan turut ikut berpose satu jari dalam acara blusukan pendamping capres petahana Joko Widodo. Namun demikian, Bima Arya menyebutkan jika kunjungan itu hana sebatas menerima tamu.
"Jawaban saya 1, rosul mengajarkan kita untuk memuliakan tamu. KH Ma'ruf Amin ini tamu agung tamu kita. Ketua MUI saja menerima, apalagi saya muridnya ketua MUI harus lebih menerima," kata Bima, di lokasi kunjungan, Sabtu (5/1/2019).
Kontributor : Rambiga
Tag
Berita Terkait
-
Salam 2 Jari Dipersoalkan, Anies: Harusnya Tak Perlu Jadi Fokus Pembicaraan
-
Bawaslu Soroti Rencana Tablig Akbar PA 212 di Solo
-
Salam Dua Jari di Acara Gerindra, Anies Terancam 3 Tahun Penjara
-
Besok Bawaslu Putuskan Kampanye Salam 2 Jari Anies Baswedan
-
Ada Keanehan Dalam Putusan Bawaslu soal Caleg DPD RI OSO
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP