Suara.com - Komunitas korban bom Thamrin yang tergabung dalam Sahabat Thamrin meminta pemerintah secara merata memberikan kompensasi terhadap para korban bom di Indonesia.
Juru bicara Sahabat Thamrin, Dwi Siti Rhomdoni mengatakan, ada beberapa korban bom di Indonesia yang belum mendapatkan kompensasi dari pemerintah.
Tercatat, 16 korban bom sudah diberi kompensasi dengan rincian 13 orang korban bom Thamrin dan tiga orang korban bom Kampung Melayu menerima kompensasi pada 18 Agustus 2018 lalu.
"Teman-teman yang lain kan ada yang belum seberuntung kami mendapatkan kompensasi, kami sering bertemu di komunitas dan berjuang untuk mendapatkan kompensasi tersebut," kata Dwi Siti di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).
Sahabat Thamrin juga berharap pemerintah tak hanya memberikan kompensasi tapi juga memberikan bimbingan agar para korban bom yang ada di Indonesia bisa kembali menjalani kehidupan.
"Kami jangan diberi ikan, tapi beri kailnya, agar para penyintas ini bisa mengembangkan diri yang berkesinambungan untuk melanjutkan kehidupan mereka, kompensasi ini hanya bisa untuk saat ini saja," jelas Dwi.
Sahabat Thamrin adalah komunitas korban bom terorisme yang terjadi pada 14 Januari 2016 lalu, anggotanya terdiri dari 14 orang keluarga korban dan korban yang selamat.
Mereka tergabung dalam Yayasan Penyintas Indonesia yang didalamnya terdapat keluarga korban bom dari berbagai daerah di Indonesia seperti korban bom Bali dan bom JW Marriot, Jakarta.
Baca Juga: Dipaksa Layani 8 Lelaki Seharian, Kemaluan Gadis 14 Tahun Bengkak
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku