Suara.com - Manajemen Lion Air berencana menyerahkan tulang - tulang seberat 7 Kilogram yang turut diangkut oleh tim penyelam TNI Angkatan Laut saat mereka menemukan Cockpit Voice Recorder atau CVR Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat ke pihak kepolisian untuk diidentifikasi.
Airport Station Manager Halim Perdana Kusuma selaku perwakilan Lion Air, Febri Eka Setiawan mengatakan pihaknya akan menerima 7 Kg tulang korban Lion Air JT 610 kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Republik Indonesia.
"Akan diserahkan ke DVI. Pokoknya kita serahkan ke DVI dulu untuk proses yang saat ini ada, yang saat ini kami laksanakan adalah menerima di sini untuk dibawa ke DVI RS Polri," kata Febri Eka kepada wartawan saat VCR mendarat di Dermaga TICJ, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (14/1/2019).
Sebelumhya, tulang-belulang yang diduga berasal dari korban Lion Air JT 610 seberat 7 Kilogram ditemukan tim penyelam gabungan dari Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) pada saat mereka menemukan Cockpit Voice Recorder atau CVR Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (14/1/2019).
"Selama proses pengangkatan (CVR), untuk human remains tetap kita angkat semampu yang kita punya dan kita dapat ada sisa-sisa kurang lebih 7 kg," kata Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro.
Tulang seberat 7 Kg ini selanjutnya akan diserahkan TNI AL kepada pihak maskapai Lion Air untuk kebutuhan identifikasi lebih lanjut, tulang akan dikembalikan ke pihak keluarga korban jika berhasil diidentifikasi oleh pihak berwenang.
"Nanti akan diserahkan ke pihak yang punya kemampuan mengindentifikasi kita hanya mampu mengambil apa yang kita lihat," jelas Harjo.
Berita Terkait
-
7 Kg Tulang Korban Lion Air JT 610 Ditemukan
-
Tim Penyelam Penemu CVR Lion Air JT 610 Dapat Hadiah Libur 2 Pekan
-
KNKT Target CVR Lion Air JT 610 Selesai Diunduh dalam 5 Hari
-
CVR Lion Air JT 610 Bisa Diunduh Selama 1 Jam Jika Kondisi Baik
-
Ditemukan, CVR Lion Air JT 610 Diantar ke Dermaga JICT, Tanjung Priok
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen