Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berjanji apabila terpilih pada Pilpres 2019, pihaknya tidak akan mengkriminalisasi para pengkritik. Menurutnya kritik tersebut malah menjadi vitamin bagi pemerintahan.
Sandiaga mengatakan, berbagai kelompok di Indonesia yang setia dengan Pancasila dan Undang-Undang 1945 memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya. Apabila pendapatnya itu bernada kritik yang ditujukan kepadanya dan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, justru malah menjadi pecut bagi keduanya.
"Pak Prabowo dan saya merasa kritik itu vitamin buat kita. Vitamin buat kita lebih mawas diri terus memotivasi kita, melakukan perbaikan-perbaikan," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2019).
Selama ini kelompok-kelompok tertentu seringkali mendapatkan stigmanisasi karena mengeluarkan pendapatnya sendiri. Padahal menurutnya, kelompok-kelompok itu sama-sama setia kepada pancasila dan UUD 1945.
Stigmanisasi kepada kelompok-kelompok masyarakat menurut Sandiaga menciderai nilai demokrasi di Indonesia. Karena itu, Sandiaga berjanji apabila terpilih di Pilpres 2019, dirinya beserta Prabowo tidak akan mengkriminalisasi para kelompok-kelompok yang memiliki pandangan politik berbeda.
"Kami pastikan tidak akan dikriminalisasi yang mengkritik kami dan kami akan bukan forum itu seluas-luasnya supaya kita terus membangun bangsa ini dengan merangkul semua," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bawaslu: Pose Satu Jari Wali Kota Bima Arya Bukan Kampanye
-
Fahri Hamzah: Keputusan Prabowo Pilih Sandiaga Bikin Penyerang Mati Kutu
-
Ruhut: Muka Sandiaga Kecut dengar Pidato Prabowo
-
Prabowo Bicara soal Gaji Dokter, Tompi Beri Tanggapan Nyeleneh
-
Lagunya Dipakai Kampanye Tim Prabowo, Kill The DJ Siap Tempuh Jalur Hukum
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG