Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tepat memilih sosok Sandiaga Uno sebagai pendampingnya di Pilpres 2019. Sebagai sosok yang modern, Sandiaga mampu membuat penyerang Prabowo mati kutu.
Fahri memahami apabila berbagai serangan yang ditujukan untuk Prabowo bertujuan untuk membingkai mantan Danjen Kopassus itu sebagai sosok yang menyeramkan dan berbahaya. Namun hal itu dapat diredam dengan sosok Sandiaga yang bukan mewakili orang dari kalangan religius.
"Untung calon wakil presiden pilihan @prabowo adalah seorang anak muda @sandiuno yang jejaknya 'modern'. Mencari cara untuk membuatnya nampak radikal dan ekstrem susah sekali. Kecewalah segala rekayasa dan matilah semua jurus. Mati kutu!," tulis Fahri dalam akun Twitternya @FahriHamzah pada Selasa (15/1/2019).
"Tapi saya tahu, seberapa 'serem' dan 'bahaya' Prabowo mau digambarkan. Untung @prabowo memilih @sandiuno yg bukan seorang simbol Islam, bisa habis waktu untuk menjelaskan bahwa tuduhan bahwa ini adalah kombinasi 'nasionalis radikal dan Islam radikal'," sambungnya.
Menurutnya apabila Prabowo sebelumnya kekeuh memilih cawapres dari kalangan ulama, maka yang terjadi sekarang ialah pembingkaian sosok nasionalis dan Islamis radikal. Pasalnya, sosok Prabowo sudah sengaja dibingkai dengan sosok yang berbahaya dan seram.
"Kalau kemarin seorang ulama dipaksakan, @prabowo akan dituduh bersekongkol dengan Islam radikal untuk membentuk khilafiah. Lalu rakyat akan ditakutkan bahwa prabowo ditunggangi oleh teroris dan ekstrimis untuk membajak NKRI. Jenderal merah putih itu akan dilumuri fitnah," katanya.
Fahri yang juga menyaksikan pidato kebangsaan yang disampaikan Prabowo Subianto pada Senin (14/1/2018) malam menilai, pidato yang disampaikan Prabowo mengecewakan para pendukung militannya.
Namun menurutnya, Prabowo tidak memiliki kebiasaan balas dendam. Dalam pidato itu, Prabowo dan Sandiaga dinilai memberikan sinyal kalau keduanya masih mau merangkul bahkan musuhnya sekalipun untuk masuk ke dalam pemerintahan.
"Pidato @prabowo malam ini, mungkin mengecewakan pengikut militan. Tapi bagus memberi sinyal bahwa dalam pemerintahannya bersama @sandiuno semua dapat tempat. Bahkan musuh-musuhnya. Itu sejarah Prabowo. Tidak punya kebiasaan balas dendam," pungkasnya.
Baca Juga: Selain Antar Pelanggan, Driver Ojol Ini Dipesan untuk Nangkep Curut
Berita Terkait
-
Pidato Visi Misi Prabowo dan Jokowi di TV Dipermasalahkan Bawaslu
-
Pertamina Respon Ucapan Prabowo soal BUMN Rugi Besar
-
Prabowo Bicara soal Gaji Dokter, Tompi Beri Tanggapan Nyeleneh
-
Fahri Hamzah: Prabowo Dituduh Psikopat, Tapi Tak Pernah Membalas
-
Lagunya Dipakai Kampanye Tim Prabowo, Kill The DJ Siap Tempuh Jalur Hukum
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah