Suara.com - Istri Novel Basewedan, Rina Emilda (Emil) terlihat datang dalam acara penyampaian temuan investigasi kasus Novel dan dukungan moral terhadap KPK. Rina tampak ikut mendampingi sang suami bersama di gedung KPK, Selasa (15/1/2019).
Dia sangat mengapresiasi dukungan koalisi masyarakat sipil terkait pengusutan kasus penyiraman air keras yang menimpa suaminya itu. Hal itu diucapkannya di depan anggota Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Terma kasih kawan-kawan sekalian atas dukungannya terhadap suami saya Novel Baswedan. Hampir dua tahun, 11 April nanti akan dua tahun kasusnya," ujar Rina.
Setelah dua tahun berjalan, dia merasa belum ada titik terang dari kasus yang menimpa suaminya. Penyidikan di kepolisian pun dianggap alot karena belum ada perkembangan yang signifikan.
Maka dari itu, dirinya secara pribadi meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk turun tangan dalam kasus tersebut. Dengan campur tangan presiden, ia berharap ada titik cerah dalam penanganan kasus ini.
"Semoga bisa ditemukan pelaku dan dalangnya karena teror sudah melebar kemana-mana, teror kepimpinan. Saya mohon bapak presiden memberikan perhatian karena di sini adalah pegawai yang berjuang melawan korupsi," ungkap Rina.
Untuk diketahui, kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan hingga kini masih menjadi misteri. Sebab polisi belum mampu mengungkap pelaku penyiraman.
Karenanya Komnas HAM pada 21 Desember 2018 meminta Polri membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengungkap siapa dalang penyerangan air keras terhadap dirinya.
Novel diserang oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 usai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan, dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca Juga: Didakwa Terima Suap Rp 2 Miliar Lebih, Begini Jawaban Idrus Marham
Berita Terkait
-
Didakwa Terima Suap Rp 2 Miliar Lebih, Begini Jawaban Idrus Marham
-
Jokowi Didesak Evaluasi Kinerja Polri Terkait Kasus Novel Baswedan
-
Baliho Kampanye Jokowi - Maruf Amin di Banten Dipaksa Bongkar
-
BPN Prabowo Tuding Jokowi Lakukan Banyak Kecurangan Jelang Pilpres 2019
-
Amien Rais: Mafia di Zaman Jokowi Sudah Kerja Sama dengan Mafia Global
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu