Suara.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengungkap alasan tidak menjadikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, sebagai bahan perdebatan dalam Debat Pilpres 2019, Kamis (17/1) malam.
Sandiaga mengatakan, diriya dilarang oleh Capres Prabowo Subianto untuk mengungkit kasus teror terhadap aparat pemberatan korupsi tersebut.
“Sebenarnya, contoh kasus Novel Baswedan itu ada dalam kertas catatan yang saya pegang saat debat. Dalam kertas saya, tertulis kami akan membentuk tim khusus penuntasan kasus itu kalau menang Pilpres 2019,” kata Sandiaga, Jumat (18/1/2019).
Bahkan, Sandiaga mengakui sudah bertekat menyampaikan janji kampanye tersebut walau cuma diberi waktu 30 detik untuk berbicara.
"Penuntasan kasus novel Baswedan akan menjadi program utama, program 100 hari kami, itu klir ada di catatan saya. Sebenarnya mau saya bacakan, tapi Pak Prabowo sampaikan 'jangan'," ungkap Sandiaga di kawasan Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sandiaga mengakui terus diingatkan oleh para ahli yang juga hadir menyaksikan debat tersebut, untuk menyampaikan kasus Novel. Namun, karena dicegah Prabowo, Sandiaga harus mengurungkannya.
Meskipun begitu, Sandiaga bersyukur kalau esensi dari penuntasan kasus Novel itu sudah disampaikan Prabowo dengan mengungkapkan akan tegas menegakkan hukum.
Sandiaga juga menambahkan, apabila masyarakat memberikan kepercayaan kepadanya juga Prabowo, bakal berkomitmen mewujudkan rencananya menuntaskan kasus Novel.
Baca Juga: Dibebaskan Jokowi, Pekan Depan Abu Bakar Baasyir Keluar Penjara
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan