Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan diminta untuk belajar dari Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam menata kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebab, Tanah Abang dibawah kepemimpinan Anies dinilai mengalami kemunduran.
Pengamat Tata Kota Nirwono Joga mengatakan saat Jakarta dipimpin oleh Jokowi dan Ahok, penataan Tanah Abang mengalami kemajuan pesat. Pusat grosir dunia itu tertata baik, bersih dan diklaim tidak ada Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Saat di awal era Pak Jokowi terutama, Tanah Abang sempat menikmati kebersihan, ketertiban penataan PKL dan terbukti bisa. Itu masa paling berhasil penataan Tanah Abang," kata Nirwono saat dihubungi, Jumat (18/1/2019).
Menurut Nirwono, setelah Jakarta dipimpin oleh Anies penataan Tanah Abang mengalami kemunduran. Ia menilai Anies membiarkan PKL berdagang di trotoar Jalan Jatibaru, sehingga akhirnya PKL berani melakukan perlawanan saat petugas tengah melakukan penertiban PKL liar.
"Ya ini kemunduran. Gubernur tidak tegas menegakkan aturan. Ini yang terkadang membuat Satpol PP menjadi sering bertindak ragu," ungkap Nirwono.
Lebih jauh Nirwono mengatakan, Anies seharusnya mau berbesar hati dan melanjutkan program penataan kawasan sebelumnya suda ada di era Jokowi dan Ahok. Nirwono menyayangkan terobosan Anies dan dinilai justru merusak penataan yang telah tercipta baik.
Terobosan Anies ini pun dinilai telah menabrak peraturan yang ada. Sebab, sesuai Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, PKL dilarang berjualan diatas trotoar.
"Setiap gubernur justru harus berbesar hati untuk meneruskan program gubernur terdahulu yang sudah terbukti berhasil. Ikuti rencana tata kota yang sudah ada dan aturan hukum yg berlaku," pungkas Nirwono.
Baca Juga: Kubu Prabowo: Jangan Cuma Abu Bakar Baasyir, Ulama Lain Juga Bebaskan
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit