Suara.com - Elektabilitas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendekati Jokowi - Maruf Amin menjelang Pilpres 2019 April mendatang. Survei Median terbaru mendapati Prabowo - Sandiaga merangkak naik.
Jokowi - Maruf Amin meraih 47,9 persen suara responden. Sementara Prabowo - Sandiaga meraih 38,7 persen. Direktur Eksekutif Rico Marbun dalam rilis survei tersebut mengungkapkan, kondisi tersebut semakin memperpendek jarak selisih elektabilitas kedua kandidat.
Median mendapati, suara pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam survei periode Januari 2019 relatif stagnan dibandingkan pada medio November 2018 yang meraih 47,7 persen atau hanya naik 0,2 persen.
Sementara pasangan calon Prabowo-Sandiaga pada medio November 2018, mendapatkan raihan suara 35,5 persen, atau meningkat 3,2 persen pada Januari 2019.
Dengan demikian, pada survei Januari 2019, jarak antara keduanya telah satu digit menjadi 9,2 persen, sementara pada November 2018, jarak elektabilitas kedua pasangan sebesar 12,2 persen.
Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan dalam survei di Januari 2019 sebesar 13,4 persen, menurun bila dibandingkan pada November 2018 yang sebesar 16,8 persen.
Sementara itu, survei Median mendapati jarak keunggulan Jokowi atas Prabowo di Pulau Jawa menurun dari 16 persen pada November 2018 menjadi 11,8 persen pada Januari 2019.
Pada November 2018, Jokowi-Ma'ruf meraih 48,7 persen suara responden. Sedangkan pada Januari 2019, raihan Jokowi-Ma'ruf menurun menjadi 47,4 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga pada Januari meraih suara 35,6 persen, meningkat dibanding November 2018 yang meraih suara 32,7 persen.
Baca Juga: CEK FAKTA: Menko Luhut Tantang Prabowo Cium Kakinya, Benar atau Hoaks?
Di luar pulau Jawa, suara raihan Jokowi-Ma'ruf meningkat, bila pada November 2018 meraih 46,6 persen, maka pada Januari 2019 menjadi 48,9 persen.
Begitu pula dengan pasangan calon Prabowo-Sandiaga, bila pada November 2018 suara raihan sebesar 39,6 persen, maka pada survei Januari 2019 didapati 42,9 persen.
Survei median yang pengambilan datanya pada 6 - 15 Januari 2019 dengan 1.500 responden tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan 'margin of error 2,5 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Abu Bakar Ba'asyir Tak Bebas Kalau Tak Mau Tandatangani 3 Surat Ini
-
Anggota KPU Tangsel dari Gerindra Disanksi Berat, Begini Kata Timses Jokowi
-
CEK FAKTA: Menko Luhut Tantang Prabowo Cium Kakinya, Benar atau Hoaks?
-
Panggil Wiranto dan Yasonna ke Istana, Jokowi Bahas Pembebasan Baasyir?
-
Ma'ruf Amin: Kalau Jokowi PKI, Tak Mungkin Pilih Cawapresnya Kyai
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting