Suara.com - Kubu Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno merasa keheranan, atas serangan Capres nomor undian 1 Jokowi yang mempersoalkan eks koruptor menjadi caleg Partai Gerindra, saat debat pertama Pilpres 2019.
Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga, Nicholay Aprilindo mengatakan Jokowi dulu sempat menyebut eks koruptor tak diharamkan menjadi caleg.
Tak hanya itu, Nicholay mengakui tak habis pikir mengapa Jokowi berani mengatakan hal itu seolah-olah partai yang dipimpin Prabowo paling tidak bersih korupsi.
Padahal, menurutnya, kader-kader partai koalisi pendukung Jokowi – Maruf Amin justru paling banyak dibekuk KPK.
"Partai-partai pendukung Jokowi juga banyak napi koruptor. Kalau lihat dari angka, yang ditangkap KPK ada di partai mana? Ya partai penguasa. Itu yang mengganjal pikiran saya," kata Nicholay dalam diskusi bertajuk 'Jejak-jejak Kebohongan Jokowi?' di Sekretariat Nasional Prabowo - Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).
Nicholay menyinggung ucapan penutup debat yang disampaikan Jokowi. Saat itu Jokowi mengatakan tidak pernah memiliki jejak rekam pelanggaran HAM.
Nicholay mengatakan, ucapan Jokowi itu membuat Prabowo seolah-olah menjadi pelanggar HAM. Padahal menurutnya, pelaku pelanggaran HAM masa lalu justru ada di kubu Jokowi.
"Seolah-olah Prabowo distigma oleh capres 01 adalah pelanggar HAM. Dia lupa di kabinet banyak bercokol pelanggar HAM. Sebut saja satu Wiranto. Saya saksi hidup pelanggaran HAM berat Timor Timur. Kebetulan saya berasal dari sana.”
Baca Juga: Jelang Imlek Pedagang Daging Babi Kebanjiran Pembeli
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting