Suara.com - Posko siaga bencana di seluruh kecamatan wilayah Jakarta Timur (Jaktim) diminta bersiap-siaga selama 24 jam selama cuaca ekstrim di musim penghujan ini.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, posko tersebut didirikan untuk memberikan pelayanan bagi warga serta cepat tanggap adanya informasi yang masuk untuk mewaspadai bencana alam di tengah cuaca ekstrem di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur.
"Kami terus berupaya maksimal guna memberikan pelayanan dan rasa aman bagi warga di musim penghujan ini. Jadi, kita kerahkan 24 jam penuh petugas di masing-masing Kecamatan," kata Anwar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Posko bencana ini, tutur Anwar, salah satu upaya cepat tanggap yang akan memaksimalkan penanganan banjir, angin kencang dan tanah longsor.
Namun demikian, Anwar mengimbau untuk pencegahan banjir di lingkungan warga sendiri, dengan mengajak agar tidak membuang sampah secara sembarangan serta berperan aktif dengan peduli lingkungannya.
"Kami terus memancing kesadaran bagi masyarakat agar perduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan bergotong royong menciptakan suasana yang bersih," ucapnya seperti dilansir Antara.
Pemerintah Kota Jakarta Timur sendiri telah meninjau posko siaga bencana di dua kecamatan yakni Pulogadung dan Matraman yang kembali diaktifkan dengan mengecek kesiapan logistik seperti perahu karet, peralatan memasak, pelampung, tikar, kasur dan terpal.
Di Kecamatan Matraman, berdasarkan keterangan pihak kecamatan wilayah yang menjadi langganan banjir berada di kawasan RW 03 dan RW 04.
Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Timur Mustajab, saat dikonfirmasi mengatakan untuk mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor, pihaknya telah melakukan pembersihan puing di tebing Sungai Ciliwung yang belum dipasangi dinding turap di kawasan RW 03.
Baca Juga: Cari Kantor di Jakarta, Ahok Bakal Buka Bisnis Perminyakan
"Inisiatif kami saja ini untuk mencegah terjadinya longsor susulan. Seluruh puing kami keruk dan dibersihkan untuk mengurangi beban turap," ujarnya.
Menurut Mustajab, jika tidak dibersihkan lokasi tersebut terancam longsor. Oleh karena itu selain dibersihkan, perbaikan turap juga menggunakan batu kali.
"Kemudian turap yang lokasinya tegak lurus setinggi tiga meter akan dibuat landai. Agar lebih kokoh dan tak mudah mengalami abrasi," kata Mustajab menambahkan.
Berita Terkait
-
Kemarin Kelabu Seharian, Hari Ini Jakarta Masih Akan Diguyur Hujan
-
Pedagang Asemka Mulai Jual Pernak-pernik Imlek
-
Siap Hadapi Musim Penghujan, Anies Pastikan 450 Rumah Pompa Beroperasi
-
Jakarta - IPB Kembangkan Teknologi untuk Lingkungan Hidup dan Pangan
-
Masuk Musim Hujan, DKI Waspada KLB Demam Berdarah
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh