Suara.com - Tiba di Yogyakarta, Ribuan Tabloid Indonesia Barokah Ditahan di Pos
Sebanyak 21 karung yang diduga berisi 6 ribu eksemplar tabloid Indonesia Barokah yang akan dikirim ke masjid-masjid dan pondok pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta, ditahan Kantor Sentral Pengolahan Pos Yogyakarta, Jalan Plemburan, Kabupaten Sleman, Kamis (24/1/2019).
Arjuna Al Ichsan Siregar, Koordinator Divisi Hukum Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Sleman mengatakan, berdasarkan koordinasi yang dilakukannya dengan pihak pos tabloid kontroversial itu bakal disebar di daerah Bantul, Sleman, dan Yogyakarta.
“Total yang masuk 21 Karung isinya ada 2000 bungkus, isi perbungkus 3 eksemplar ya sekitar 6000 an Tabloid,’’ kata Arjuna, Kamis (23/1).
Ia menjelaskan, tabloid itu sementara masih ditahan di kantor pos sembari dirinya melakukan pelaporan ke Bawaslu DIY.
Selain melakukan pengecekan, Arjuna menuturkan Bawaslu Sleman juga mencatat alamat-alamat yang dituju oleh paket tabloid tersebut.
"Jadi kami belum menelisik isi materi tabloidnya. Cuma tabloid ini sudah dilaporkan oleh salah satu kubu pasangan calon capres. Isinya apa tidak tahu, tapi kami diminta mendata dan mengeceknya," katanya.
Kontributor : Abdus Somad
Baca Juga: Delon Thamrin dan Yeslin Wang Resmi Cerai
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran