Suara.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor, membuat atap empat ruangan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ambruk.
Komite sekolah SDN 05 Neglasari, Abi Sukarya mengatakan atap ruangan sekolah ambruk terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
"Awalnya warga sini denger suara ambruk dari sekolah. Pas dilihat, atap bangunan pada ambruk. Total ada empat ruangan yang rusak," kata Abi, kepada Suara.com, di lokasi, Jumat (25/1/2019).
Keempat ruangan tersebut terdiri dari tiga ruang belajar dan satu ruang guru. Abi menduga, ambruknya atap ruangan dikarenakan curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Bogor beberapa hari terakhir.
"Kita tahu sendiri hujan terus, kemungkian karena itu. Ditambah baja ringan kualitasnya kurang bagus, jadi ambruk. Padahal baru direnovasi 2009 lalu," jelasnya.
Kekinian, aktivitas belajar mengajar para siswa pun terpaksa diliburkan. Pihaknya berharap pemerintah daerah dan dinas terkait dapat segera memperbaiki ruang ini agar para siswa dapat kembali sekolah.
"Sementara kita suruh belajar diliburkan karena takut kena runtuhan, masih bahaya. Kita sudah koordinasi sama semua, semoga cepat ditanggapi," tutup Abi.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Jokowi - Maruf Amin Tak Mau Ambil Pusing soal Isi Tabloid Indonesia Barokah
Berita Terkait
-
Aksi Gagal Perampokan Duit Rp 500 Juta Dekat Istana Bogor
-
Sebagian Wilayah Makassar Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
-
Meski Terekam CCTV, Penusuk Siswi SMK di Bogor Tak Juga Tertangkap
-
Angin Kencang Terjang Penjaringan, 22 Rangka Kios Ambruk
-
Pelaku Masih Misterius, Ini 8 Fakta Pembunuhan Siswi SMK di Bogor
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu