Suara.com - Pelaku penusukan yang menewaskan seorang siswi SMK di Kota Bogor hingga kini belum juga tertangkap. Polresta Bogor Kota masih berupaya untuk mengungkap siapa pelaku penusukan siswi SMK Katolik Baranangsiang itu.
"Tim masih bergerak di lapangan, setiap hari kami terima laporan, tapi tidak semua bisa disampaikan kepada masyarakat," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser, di Bogor, Minggu (20/1/2019).
Polresta Bogor Kota juga berencana menyebar sketsa pelaku pembunuhan tersebut untuk memudahkan pencarian, namun belum diketahui pasti kapan sketsa bisa disebar.
"Tidak tahu kapan sketsa dikeluarkan," kata Hendri seperti dilansir Antara.
Menurut dia, pembuatan sketsa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang telah dimintai keterangannya. Total ada 21 orang saksi. Kesulitan untuk mengeluarkan sketsa karena tidak ada saksi yang melihat secara langsung pelaku penusukan.
Sementara kamera pemantau yang merekam detik-detik penusukan juga merekam sangat jauh, sehingga kualitas gambar tidak bagus.
"Iya ada CCTV tapi itu jauh, tidak jelas pelakunya, karena kualitas gambarnya juga tidak bagus," katanya.
Hendri mengatakan, upaya kepolisian mengungkap pelaku kejahatan dilakukan dengan berbagai cara, baik itu scientific investigation dan manual investigation.
"Nyari orang itu tidak gampang, apalagi minim saksi yang melihat secara langsung," ujarnya lagi.
Baca Juga: Tarif 6 Ruas Baru Tol Trans Jawa Berlaku Hari Ini, Berikut Daftarnya
Ia menambahkan, tim dari Polresta Bogor, Mabes Polri, dan Polda Jawa Barat telah bergerak untuk mengungkap pelaku kejahatan tersebut.
"Kami minta masyarakat bersabar, tim masih bergerak di lapangan," ujar dia.
Peristiwa penusukan siswi SMK Katolik Baranangsiang Kota Bogor Andriana Yubelia Noven Cahaya Rejeki (18) terjadi Selasa (8/1) sekitar pukul 15.55 WIB.
Kejadian tersebut terjadi bersamaan dengan hari pisah sambut Kapolresta Bogor dari Kombes Ulung Sampurna Jaya kepada Kombes Hendri Fiuser.
Hendri merasa mendapat kado yang tidak mengenakkan begitu menduduki jabatan Kapolresta Bogor Kota.
Berita Terkait
-
Cium Kematian Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam Nenek yang Terkubur 5 Bulan
-
Telinga dan Jari Putus, Mayat ABG di Tangsel Diduga Korban Pembunuhan
-
Dijemput Pria Berkepala Plontos, Ridwan Tewas dengan Kuping dan Jari Putus
-
Polisi Pastikan Janda Korban Pembunuhan Sekeluarga Tidak Diperkosa
-
Anak dan 2 Cucunya Jadi Korban Pembunuhan Sadis, Ibu Lili Jatuh Sakit
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor