Suara.com - Satu keluarga yang terdiri dari Ketut Budikaca (33) beserta tiga anggota keluarganya yang merupakan warga Banjar Dinas Sangker, Desa Mengening, Kabupaten Buleleng, Bali tewas tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Selasa (29/1/2019) pagi.
"Informasi yang kami terima dari Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng Ida Bagus Suadnyana bahwa telah terjadi bencana tanah longsor yang menimpa rumah Ketut Budikaca pada Selasa (29/1) sekitar pukul 05.00 WITA dan semua anggota keluarganya meninggal dunia," kata Plt Sekretaris BPBD Provinsi Bali I Made Rentin, di Denpasar, Selasa.
Bencana tanah longsor yang menewaskan Ketut Budikaca (33), istrinya Luh Sentiani (27), dan dua anaknya yang bernama Putu Rikasih (9) dan Kadek Dodit Wiguna (5) itu dipicu karena hujan deras sehingga menimpa bangunan rumah milik Ketut Budikaca.
"Bidang Kedaruratan dan Logistik telah menindaklanjuti dengan menurunkan Tim Reaksi Cepat BPBD Buleleng untuk assessment dan penyerahan bantuan logistik," ucap Rentin seperti dilansir Antara.
Secara rutin, pihak BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota sebenarnya sudah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di saat musim hujan dan cuaca ekstrem seperti saat sekarang ini. "Itu karena di saat hujan lebat yang disertai angin kencang, biasanya akan diikuti dengan musibah lainnya sebagai dampak bawaannya antara lain longsor, banjir, hingga pohon tumbang," ujarnya.
Terhadap korban yang meninggal dunia dalam bencana longsor di Buleleng ini, Pemerintah Provinsi Bali melalui BPBD Provinsi Bali akan memberikan santunan berupa uang duka sebesar Rp 15 juta bagi setiap korban meninggal dunia sebagai wujud rasa belasungkawa.
Hal itu sesuai dengan yang diatur dalam Pergub Bali Nomor 60 Tahun 2015 juncto Pergub Bali Nomor 28 Tahun 2017 tentang Santunan dan Bantuan Sosial Perbaikan Sarana dan Prasarana Perekonomian, Rumah Masyarakat dan Fasilitas Umum untuk Korban Bencana.
"Yang esensi, adanya pemerintahan sampai level ke bawah adalah pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat," imbuh Rentin.
Baca Juga: Resmi Jadi Penghuni Rutan Cipinang, Begini Kondisi Ahmad Dhani
Berita Terkait
-
Ely Sugigi Joget Heboh Dikerumuni Bule, Ditonton 2 Juta Orang!
-
Konser di Indonesia, Stray Kids Ingin Sambangi Bali
-
Turis Bali Meningkat, Qantas Lakukan Ini untuk Penerbangan Sydney-Bali
-
Jokowi Tolak Jawab Desakan Pencabutan Remisi Pembunuh Wartawan
-
Korban Tewas Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Sulsel Jadi 20 Orang
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta
-
Akhir Polemik Peter Berkowitz: PBNU Maafkan Gus Yahya, Muktamar Segera Digelar
-
Gedung Parkir Berlantai Dua Ambruk di Jakut, Bocah Ketakutan Dengar Suara Retakan
-
Contraflow Tol Cikampek Dihentikan, Arus Lalu Lintas Kembali Normal
-
Tertinggi Rp6 Juta! Ini Daftar Gaji Minimum 27 Daerah di Jabar 2026, Daerahmu Urutan Berapa?
-
Menteri PPPA Soroti Vonis 9,5 Tahun Pelaku Kekerasan yang Tewaskan Balita di Medan
-
Prabowo Sampaikan Pesan Natal 2025: Perteguh Persatuan dan Doakan Korban Bencana
-
Buron Kasus Peredaran Narkotika Jelang Konser DWP Menyerahkan Diri ke Bareskrim
-
Geger Buku 'Reset Indonesia' Dibubarkan, Jimly: Ini Bukan Merusak, Tapi Menata Ulang
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025