Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dipastikan batal menghadiri acara konsolidasi nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketua umum Partai Gerindra itu batal hadir karena sedang sakit.
Awalnya Prabowo dijadwalkan akan memberikan orasi politik di konsolidasi nasional PKS di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, pada Rabu (30/1/2019) pukul 11.45 WIB.
Namun karena alasan kesehatan, Prabowo batal berorasi di hadapan ratusan anggota fraksi PKS dari DPR dan DPRD se provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.
"Beliau semalam bilang sedang meriang, belum bisa hadir, acara langsung dimajukan, Pak Anies langsung pidato," kata panitia penyelenggara, Sigit Cahyono kepada Suara.com, Rabu (30/1/2019).
Waktu yang sudah disiapkan untuk Prabowo langsung digeser oleh acara selanjutnya yakni orasi politik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Konsolidasi nasional ini ditujukan untuk menyatukan kekuatan PKS sebagai partai yang mengusung Prabowo - Sandiaga pada Pemilihan Presiden 2019, 17 April mendatang.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan acara konsolidasi digelar untuk menyatukan kekuatan PKS dengan program-programnya untuk mencapai target perolehan suara 12 persen seperti yang ditetapkan DPP.
Berita Terkait
-
Alasan PKS Selalu Libatkan Anak-anak Jika Kampanye
-
Gelar Konsolidasi, PKS Targetkan 12 Persen Suara di Pemilu 2019
-
Prabowo dan Anies Akan Beri Arahan di Konsolidasi Nasional PKS
-
Dilaporkan ke Bawaslu Soal Isu PKI, Ini Kata Sekjen PKPI
-
Pulang Kampanye dari Wonogiri, Sandiaga Uno Dikawal 10 Mobil PDIP
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta