Suara.com - Seorang mahasiswa berinisial DPP dibacok pelaku perampokan dengan sebuah kapak hingga mengakibatkan luka serius di bagian kepala. Tindakan pembacokan itu terjadi ketika korban berduel dengan tiga orang pelaku yang menyusup ke dalam kamar indekosnya di Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman pada Rabu (30/1/2019) dini hari.
Korban menceritakan, awal aksi perampokan itu terjadi saat dirinya sedang memainkan gawai di kamar indekos. Menurutnya, saat itu, korban didatangi pelaku yang berpura-pura menanyakan alamat.
"Tiba-tiba datang seorang laki-laki muda yang bertanya kos kepada saya, dan saya sudah mulai curiga, karena masa ada orang bertanya kos pada jam dinihari," kata korban seperti diwartakan Harianjogja.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Lalu, kata dia, setelah bertanya, laki-laki tersebut keluar ke arah pagar kos, dan beberapa saat kemudian masuk lagi bersama satu temannya, sedangkan satu teman lainnya menunggu di depan pagar rumah kos sambil melihat situasi.
"Tiba-tiba salah satu dari mereka mengunci leher saya, dan mengancam sambil menunjukkan benda tajam seperti kapak dan juga pistol," kata korban.
Merasa nyawanya terancam, korban melakukan perlawanan sekitar satu menit sambil berteriak. Saat itu, pemuda yang mengunci leher korban sudah terjatuh, Namun, pelaku lainnya memukul kepala korban dengan kapak yang dibawanya.
"Setelah memukul saya, mereka langsung lari keluar dan langsung pergi dengan satu motor berboncengan tiga orang, ketika teman-teman kos saya keluar, mereka sudah kabur dan meninggalkan pistol mainan yang dibawanya," ucap pemuda tersebut.
Meskipun tidak mengalami kerugian harta benda, karena kejadian tersebut, korban mengalami luka berat di kepalanya dan harus dijahit dengan 12 jahitan.
"Saya berencana untuk melaporkan kejadian ini ke polisi, karena menurut kesaksian tetangga kos saya, pada sore sebelum kejadian, ada orang mencurigakan yang mondar-mandir di sekitar sini," ucap dia.
Baca Juga: Penampilan Baru, Jeremy Teti Ingin Terlihat seperti Chicco Jerikho
Sumber: Harianjogja.com
Berita Terkait
-
Kerja 8 Tahun Jadi Sopir, Ruslan Nekat Rampok Rumah Majikan
-
Ganjaran Bagi 3 Perampok yang Tewaskan Wanita Renta di Medan
-
Pengin Punya Mobil Pribadi, Pedagang Durian Rampok Sopir GrabCar
-
Disekap Pacar, Gadis Ini Disetubuhi 4 Kali dan Rambutnya Digunduli
-
Pesta Sabu Bareng Dua Cowok di Kos, Nurul Dibekuk Polisi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak