Suara.com - Aksi teror pembakaran kendaraan di Kota Semarang, Jawa Tengah dengan modus pelemparan bom molotov berisi bensin masih terus berlanjut. Terbaru, pelaku misterius itu memcoba membakar mobil Mitsubishi berpelat nomor DA 9130 ZE milik perempuan beranama Margaretha.
Pelaku diduga melemparkan bom molotov itu ke mobil korban yang sedang berada di teras rumah Jalan Rejosari Tengah II Semarang, Jateng pada Minggu (3/2/2019) pukul 22.00 WIB. Mujurnya, mobil tersebut tak terbakar meski bensin telah melumuri kaca depan mobil.
Margaretha mengaku baru mengetahui kejadian itu setelah mengendus bensin yang berasal di teras rumahnya.
"Jam 10 malam penjaga kos depan rumah kasih tahu ke anak saya, terus bangunin bapak, katanya ada bau bensin menyengat dari mobil depan," tutur Margaretha, Senin (4/2/2019).
Adanya bau bensi yang menyengat itu awalnya dikira karena tangki bensin mobilnya mengalami bocor. Namun, saat dicek, Margaretha menemukan plastik berisi bensin jenis pertalite yang menyangkut pada wiper kaca depan.
"Baunya tajam kuat bensin, daripada nanti kena api atau rokok, suami saya mencuci sampai bersih kaca depan mobil malam itu juga," lanjutnya.
Margareta dan suaminya lalu mengecek ke lingkungan sekitar lantaran khawatir mobil tetangganya turut mengalami hal serupa. Dari hasil rekaman kamera pengawas atau CCTV milik tetangannya, terlihat dua terduga pelaku saat melemparkan bom molotov ke arah rumah Margaretha.
"Enggak ada yang lihat (pelaku). Cuma bau menyengat. Tapi dilihat dari CCTV tetangga, ada orang lewat naik motor sini. Lagian daerah sini biasanya aman-aman aja," katanya.
Salah satu warga bernama Jan Sukiyanto (48) mengaku melihat terduga pelaku melempar bahan bakar yang dibungkus dengan kantung plastik tersebut.
Baca Juga: Biar Aman, Habib Bahar Bin Smith Bakal Disidang di Bandung
"Dilempar ke kaca. Plastiknya nempel di kaca depan, baunya bensin pertalite," katanya.
Jan Sukiyanto juga menyebut, pelaku langsung kabur setelah melemparkan bahan bakar ke mobil. Pelaku kabur saat mendengar ada suara kendaraan yang datang masuk ke rumah kos.
"Depan itu kos-kosan, kebetulan anak kos di depannya pas pulang. Pelaku mungkin tahu ada yang datang terus langsung kabur," tuturnya.
Pihak kepolisan juga mendatangi tempat kejadian perkara pada malam itu. Dengan mengantongi barang bukti dari plastik yang dibuat melempar bahan bakar ke mobil.
"Polisi dan pak RT langsung ke mari tadi malam, cuman ditanyain informasi kejadian lalu plastik bahan bakar itu dibawa polisi," tukas Margaretha.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
5 Fakta Terungkap di Balik Teror Bakar Mobil dan Motor Semarang
-
Teror Bakar Mobil dan Motor di Semarang Terkait Pilpres 2019?
-
Teror Bakar Mobil dan Motor Semarang Berlanjut, Total 26 Kendaraan Dibakar
-
Teror Bakar Kendaraan Warga, Polisi Klaim Telah Kantongi Terduga Pelaku
-
Kendaraan Dibakar Orang Misterius, Pelaku Mengendap dan Lempar Molotov
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria