Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerinda Fadli Zon menegaskan, puisinya yang berjudul Doa yang Ditukar bukan dutujukan untuk menyindir kiai Nahdlatul Ulama sekaligus sesepuh PPP KH Maimun Zubair. Melainkan, puisi itu ditujukannya untuk makelar doa.
"Saya menulis itu tak ada sedikit pun maksud untuk menyindir kiai, tapi untuk sang makelar doa yang mengubah doa," kata Fadli Zon, seusai menghadiri HUT Gerindra di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/2/2019).
Menurutnya, doa yang diucapkan kali pertama oleh Mbah Moen saat berada di sisi Presiden Jokowi adalah doa orisinal.
"Justru yang diucapkan Kiai (doa untuk Prabowo) itu yang sakral, yang orisini, yang otentik. Jadi salah orang yang mengira bahwa (puisi) itu untuk Kiai," jelas Fadli Zon.
Saat disinggung untuk meminta maaf terkait polemik atas puisinya itu, Fadli Zon enggan melakukannya. Ia menuding tidak ada yang perlu dimaafkan.
"Minta maaf atas apa? tidak ada apa-apa kok, bukan ditujukan ke sana (Kiai). Jangan digoreng-goreng lah. Belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar, melihat puisi sebagai puisi," ungkapnya.
Sebelumnya, Fadli Zon menulis puisi yang berjudul 'Doa yang Ditukar'. Puisi itu dibagikan Fadli Zon melalui akun Twitternya pada 3 Februari 2019 dan menjadi viral serta mengundang polemik.
Fadli membuat puisi itu setelah insiden salah doa yang dibacakan salah satu kiai sepuh dari NU yakni KH Maimun Zubair atau Mbah Moen. Ia sempat salah menyebut nama saat berdoa di samping Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi).
Tatkala hendak mendoakan Jokowi dalam acara ‘Sarang Berdzikir Untuk Indonesia Maju’ di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019), ia justru menyebut nama Capres nomor urut 02 yaitu Prabowo Subianto.
Baca Juga: Kasus Prostitusi, Della Perez Dihargai Rp 30 Juta!
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru