Suara.com - Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, telah menjalani pemeriksaan di gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kamis (7/2/2019). Dahnil diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan penyelewengan dana kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia 2017.
Kuasa hukum Dahnil, Nurkholis Hidayat menyebut kliennya dicecar 12 pertanyaan penyidik. Dahnil diperiksa sekitar empat jam terhitung sejak pukul 11.00 WIB dan keluar pada pukul 15.00 WIB.
"Di sini, tadi ditegaskan Mas Dahnil untuk mengoreksi BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang ditulis di situ seolah-olah Mas Dahnil melakukan otorisasi terhadap penggunaan scan tanda tangan di LPJ kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia," ujarnya di Polda Metro Jaya.
Nurkholis menyebut 12 pertanyaan yang diajukan ada beberapa pertanyaan baru. Diantarannya secara spesifik mengungkit peran Dahnil sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah saat itu.
Ia menganggap pertanyaan penyidik tidak proporsional karena dalam kegiatan ini bukan hanya pihak PP Pemuda Muhammadiyah saja yang jadi pelaksana kegiatan.
"Padahal ini adalah kegiatan bersama kolektif organisatoris," tambahnya.
Sebelumnya Polda Metro Jaya telah memanggil staf Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Abdul Latif, Ketua Panitia dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor Safarudin, dan Ketua Panitia dari Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani.
Berita Terkait
-
Kasus Dana Kemah, Dahnil Anzar: Polisi Sedang Melaksanakan Tugas Tambahan
-
Kasus Dana Kemah, Polisi akan Panggil Lagi Dahnil Anzar Simanjuntak
-
Jika Menang, Prabowo Janjikan Kabinet Diisi Anak Muda
-
Mantan Penyidik KPK Ini Jadi Kapolres Cilegon, Begini Aksinya!
-
Ketum Pemuda Muhammadiyah: Politikus Gunakan Nalar Altruisme
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru