Suara.com - Juru Bicara Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sufmi Dasco Ahmad membenarkan ucapan mantan Danjen Kopassus Agum Gumelar yang menyebut Kopassus tidak bisa diidentikan dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Kalau dibilang Kopassus memang tidak identik dengan Prabowo ya benar, karena Pak Prabowo tidak pernah mengklaim bahwa seluruh anggota Kopassus atau mantan Kopassus itu kan pendukungnya," kata Dasco di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Kamis (7/2/2019).
Meski demikian, Dasco menyebut mayoritas suara di daerah Cijantung lebih banyak yang menukung pasangan Prabowo - Sandiaga di Pemilu 2019.
"Tetapi kan kalau kita lihat animo ya nggak bisa disangkal sebagian besar pendukung pak Prabowo," kata dia.
Lebih jauh Dasco mengatakan, kubu Prabowo - Sandiaga tidak mempersoalkan adanya deklarasi dukungan putera - puteri Cijantung untuk Jokowi - Maruf beberapa waktu lalu. Pasalnya Dasco sangat optimis kalau suara Prabowo - Sandiaga masih lebih besar di wilayah Jakarta Timur.
"Nggak masalah, ini kan negara demokrasi, ya kan. Mau dukung nomor 1 silakan, dukung nomor 2 alhamdulilah banget," ujarnya.
"Optimis kan. Kita liat aja April di Cijantung berapa banyak pendukung pak Prabowo," pungkasnya.
Sebelumnya Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar menghadiri acara deklarasi putra-putri Bravo Cijantung untuk Capres dan Cawapres nomor ururt 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Agum mengatakan deklarasi dukungan tersebut untuk menyangkal adanya klaim kalau seluruh putra-putri Cijantung mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Deklarasi ini dimaksudkan untuk menyangkal dari kelompok-kelompok yang mendukung paslon 02 yang mengatasnamakan seluruh anak Cijantung," kata Agum dalam acara deklarasi putra-putri Bravo Cijantung untuk Jokowi - Ma'ruf Amin di Rumpun Bambu Restoran, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (5/2/2019).
Baca Juga: Jokowi - Maruf Amin Kalahkan Prabowo - Sandiaga di Media Sosial
"Selama ini Cijantung diidentikkan dengan Kopassus. Kopassus diidentikkan dengan Prabowo Subianto. Hal itu tidak benar," Agum menambahkan.
Berita Terkait
-
Penasihat Gerindra Ini Benarkan Kopassus Tidak Identik dengan Prabowo
-
Cerita Prabowo Bawa Anak Petani Jadi Atlet Polo, Disegani di Luar Negeri
-
Cita-cita Prabowo Bawa Timnas Indonesia Berlaga di Piala Dunia
-
Jelang Debat Capres Kedua, KPU Gelar Rapat Pengamanan
-
Prabowo Curhat Tak Dikasih Pinjaman di Bank-bank Indonesia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim