Suara.com - Kapal Motor Penumpang (KMP) BSP I mengalami kebakaran di Perairan Selat Sunda. Diduga kebakaran yang terjadi pada Kamis (7/2/2019) itu diakibatkan adanya korsleting dari kabel lampu di ruang mesin hingga mengeluarkan percikan api.
Kepala Cabang PT Tri Sumaja Lines Merak Parinton Situngkir mengatakan, api baru berhasil dipadamkan setelah awal kapal itu berjibaku dengan api hampir satu jam lebih.
"Kejadiannya itu jam 17.30, api berhasil dipadamkan jam 18.00, 18.30 WIB pendinginan, kalau saya lihat pemadaman hanya membutuhkan waktu setengah jam,” kata Situngkir saat dikonfirmasi awak media di Pelabuhan Merak.
Situngkir mengungkapkan, setelah melihat adanya percikan api, para ABK langsung dengan cepat melakukan pemadaman api sehingga api tidak menjalar ke bagian yang lain.
"Percikan api dari listrik kabel lampu di situ (ruang mesin), jadi kalau mesin mesin enggak kena, hanya kabel-kabel aja yang terbakar," kata Situngkir seperti dikutip Bantenhits.com--jaringan Suara.com
Situngkir mengungkapkan bahwa saat peristiwa kobaran api tidak terlalu besar, namun kepulan asap cukup besar sehingga membuat sebagian penumpang panik.
"Kalau api itu seperti bakar plastik cuma karena di atas mesin akhirnya agak susah untuk menanganinya, diambil pemadam seperti apar itu habis 15 tabung cuma saking tertutup mesin itu asap banyak itu yang bikin orang panik,” tandasnya.
Sementara, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten, Herwanto mengatakan telah memeriksa beberapa saksi termasuk nahkoda KMP BSP l setelah insiden kebakaran di kapal itu terjadi.
"Beberapa kru kapal dan nahkoda memang sudah kita lakukan pemeriksaan, tapi kalau untuk secara teknisnya KNKT yang melakukan pemeriksaan pada Senin, 11 Februari 2019 nanti. Nah hasil pemeriksaan awal kita ini akan dijadikan dasar oleh KNKT,” kata dia.
Baca Juga: Di Panggung Love Fest Vol.3, Gigi Nostalgia Perjalanan Karier
Sumber: Bantenhits.com
Berita Terkait
-
Rombongan Bule Nekat ke Gunung Anak Krakatau Diduga Via Anyer
-
Heboh, Serombongan Bule Nekat Mendaki Gunung Anak Krakatau
-
Kuasa Tuhan, Bayi Usia 45 Hari Selamat dari Tsunami Setelah 11 Jam Hilang
-
Sempat Hilang 11 Jam, Bayi Ditemukan Selamat dalam Tsunami Selat Sunda
-
Gempa 5 SR Guncang Perairan Selat Sunda
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta